3 Orang Meninggal Dunia, 2000 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bumi di Majene

- 15 Januari 2021, 12:30 WIB
Gempa Bumi di Majene
Gempa Bumi di Majene /Twitter/@infoBMKG

RINGTIMES BANYUWANGI – Gempa bumi yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat pdaa pukul 01.28 WIB membuat 3 orang meninggal, 24 luka-luka, dan 2000 warga mengungsi.

Hal ini disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengabarkan bahwa terdapat korban jiwa akibat gempa bumi di MajeneSulawesi Barat tersebut.

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi pada pukul 01.28 WIB mengguncang wilayah Majene.

Baca Juga: Hari ini dalam Sejarah, Gempa Bumi Berkekuatan 7,9 SR Guncang Fort Tejon California

Baca Juga: KBRI Turki Pastikan Tak Ada Laporan WNI Jadi Korban Gempa Magnitudo 7 di Turki

Diketahui bahwa gempa bumi merupakan rangkaian gempa bumi pada sudah terjadi sejak tanggal 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB, dengan magnitudo 5,9.

Seperti informasi yang disampaikan, pusat gempa berlokasi di darat pada jarak 6 km arah Timur Laut Majene, pada kedalaman 10 km.

Selain menimbulkan korban jiwagempa bumi di wilayah Majene juga menimbulkan kerusakan bangunan.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers BNPB pada Jumat, 15 Januari 2021.

 “Laporan BPBD Mamuju, korban meninggal dunia tiga orang dan luka-luka 24 (orang). Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,” tuturnya Raditya dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Dampak Gempa Majene, 3 Orang Meninggal Dunia, 24 Luka-luka, dan 2.000 Warga Mengungsi

Baca Juga: Turki dan Yunani Diguncang Gempa Magnitudo 7, Sebabkan Tsunami hingga Tewaskan Warga

Menurut Raditya Jati, bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang berada di wilayah Kabupaten Mamuju mengalami kerusakan gempa.

Sementara itu di Majene, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa gempa bumi tersebut memicu tanah longsor.

Tanah longsor terjadi di tiga titik di sepanjang poros jalan Majene-Mamuju, sehingga menyebabkan akses terputus.

Selain memutus akses, longsor juga mengakibatkan kerusakan terhadap 62 rumah rusak, satu puskesmas, dan bangunan Kantor Danramil Malunda.

Saat ini, BPBD telah mendata dan mengevakuasi warga yang terdampak bencana, serta mendirikan tempat pengungsian.

Menurut laporan BPBD, korban bencana membutuhkan bantuan pangan pokok, selimut, tikar, tenda, terpal, serta pelayanan medis.

Baca Juga: Pangandaran Diguncang Gempa Kekuatan 5,9 Magnitudo, Terasa hingga 17 Daerah di Pulau Jawa

Baca Juga: Rilis Resmi Berita Pemprov Banten, Gunung Krakatau Meletus dan Gempa Magnitudo 8

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), guncangan gempa Majene dirasakan di wilayah Majene pada skala IV-V MMI, Mamuju pada skala IV MMI, Mamuju Tengah pada skala III-IV MMI, serta Mamuju Tengah dan Mamuju Utara pada skala III-IV MMI.

Kemudian di wilayah Mamase dan Palu pada skala III MMI, kemudian Polewali, Parepare, dan Pinrang pada skala II-III MMI, serta Makassar dan Gowa pada skala II MMI.

Hingga pukul 2.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan enam aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo maksimum 4,1.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x