Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Hendrik Mulyadi, seorang nelayan Pulau Lancang menceritakan dertik-detik jatunhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182, yang dia lihat secara langsung.
Saat menyasikan pesawat Sriwijaya Air SJ182, Hendrik melihat ombak air laut yang cukup tinggi di saat itu, tepatnya pada Sabtu 9 Januari 2021.
Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!
Baca Juga: Akan Ada Pesawat Jatuh Lagi di 2021, Mbak You Meramal Ini Sudah Takdir Tuhan
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Fakta Jurnalisa, Sabtu, 16 Januari 2021, Hendrik berada di lokasi yang diduga kuat menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 bersama dua rekannya yang merupakan ABK di kapal pencari rajungan.
“Saat itu hujan cukup besar, kemungkinan berkabut, dan kami bertiga di tengah laut sedang konsentrasi mengambil bubu atau alat penangkap rajungan, tiba-tiba ada seperti kilat ke arah air disusul dentuman keras.
Puing-puing berterbangan disertai ombak yang tinggi sekali, untungnya kapal saya tidak apa-apa.” Kata Hendrik Mulyadi pada Antara, Senin 11 Januari 2021.
Setelah melihat detik-detik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan serangkaian kejadian yang berlangsung, Hendrik mengaku dia dan dua rekannya tidak bisa melakukan apa-apa, selain bertanya-tanya ada apa gerangan yang telah terjadi.
Hendrik pun sempat mengira bahwa itu adalah bom yang jatuh dan meledak.
Baca Juga: TIM DVI Mulai Identifikasi 16 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ 182 di RS Polri
