Korban Gempa Sulbar Meningkat 56 Orang Tewas, BNPB: Listrik Sudah Menyala

- 17 Januari 2021, 08:15 WIB
Korban gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,2 di Sulbar bertambah menjadi 56 orang tewas. BNPB menjelaskan bahwa aliran listrik sudah tersedia dan menyala
Korban gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,2 di Sulbar bertambah menjadi 56 orang tewas. BNPB menjelaskan bahwa aliran listrik sudah tersedia dan menyala /.*/ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN

RINGTIMES BANYUWANGI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan bahwa telah mengalami peningkatan korban jiwa akibat gempa bumi dahsyat berkekuatan 6,2 di Sulawesi Barat atau Sulbar yang bertambah menjadi 56 orang.

Diketahui, daerah yang terdampak gempa bumi Sulbar yaitu Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Baca Juga: Gempa Susulan Magnitudo 5,0 Guncang Sulawesi di Tengah Pencarian Korban

Baca Juga: Gempa Sulawesi Tewaskan 42 Orang dan 820 Terluka, Pandemi bisa Persulit Distribusi Bantuan

Data BNPB saat ini, gempa bumi Sulbar telah menewaskan ada 47 orang di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene.

Selain itu, korban gempa Sulbar juga diketahui ada 637 orang mengalami luka-luka di Kabupaten Majene dengan perincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan.

Sementara untuk korban gempa Sulbar di Kabupaten Majene, terdapat 189 orang mengalami luka berat dan sedang menjalani rawat inap.

Gempa Sulbar membuat beberapa orang terperangkap di bawah reruntuhan, bahkan melepaskan puluhan gempa susulan saat pihak berwenang memperingatkan akan ada lebih banyak gempa yang dapat memicu tsunami.

Setidaknya ada lebih dari 300 rumah dan dua hotel, serta meratakan sebuah rumah sakit dan kantor gubernur daerah yang terdampak gempa dahsyat Sulbar 6,2 dan gempa susulannya.

Disamping menyebabkan kerusakan bangunan, gempa di Sulbar ini juga mengakibatkan tiga tanah longsor, pasokan listrik terputus, dan jalan penghubung Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene menjadi rusak.

Tak hanya menunjukkan data mengenai korban gempa bumi Sulbar, BNPB juga menjelaskan kondisi terkini terkait dari dampak gempa bumi Sulbar.

“Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih gangguan. Sedangkan di Majene, aliran listrik baru menyala di sebagian wilayah,” kata Raditya melalui siaran pers yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari ANTARA pada 17 Januari 2021.

Selain sudah tersedianya aliran listrik, jalur penghubung antara Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju yang awalnya rusak parah, kini sudah bisa kembali dilalui kendaran, sehingga distribusi bantuan dan pencarian korban gempa Sulbar bisa berjalan dengan mudah.

Baca Juga: Gempa Dahsyat di Sulawesi Tewaskan 42 Orang, Jokowi Sampaikan Belasungkawa

Baca Juga: Update Tambahan Korban Gempa Sulbar hingga Hari Ini

Jalur darat yang menghubungkan Kabupaten Majene dan Kabupaten Mauju kembali dibuka setelah Komandan Kodim 1401/Majene Letkol Inf Yudi Rombe dari Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin menugaskan Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 8/SMG mengerahkan alat berat.

Raditya juga mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene, BPBD Kabupaten Mamuju, dan BPBD Kabupaten Polewali Mandar masih melakukan pendataan dan mendirikan tempat pengungsian serta berkoordinasi dengan TNI/Polri, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau Basarnas, relawan, dan instansi terkait dalam upaya mencari korban terdampak gempa 6,2 di Sulbar.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah