BNPB Distribusikan Bantuan Korban Gempa Sulbar, BMKG Perkirakan Potensi Gempa Susulan

- 17 Januari 2021, 12:00 WIB
BNPB serahkan dan distribusikan bantuan kepada korban gempa bumi di Sulbar. BMKG kembali perkirakan kemungkinan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan
BNPB serahkan dan distribusikan bantuan kepada korban gempa bumi di Sulbar. BMKG kembali perkirakan kemungkinan terjadi gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan /BNPB/

RINGTIMES BANYUWANGI – Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati menjelaskan bahwa pihaknya telah distribusikan bantuan awal kepada korban gempa bumi dahsyat 6,2 di Provinsi Sulawesi Barat atau Sulbar.

BNPB telah menyerahkan bantuan operasional kebutuhan pokok penanganan gempa Sulbar sebesar Rp4 miliar pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Kondisi Terkini Akibat Gempa 6,2 di Sulbar, Jumlah Korban Tewas Bertambah

Baca Juga: Korban Gempa Sulbar Meningkat 56 Orang Tewas, BNPB: Listrik Sudah Menyala

Bantuan korban gempa Sulbar yang diserahkan yaitu Rp2 miliar untuk Provinsi Sulawesi Barat dan masing-masing Rp1 miliar untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.

Tak hanya bantuan operasional kebutuhan pokok, BNPB juga telah distribusikan bantuan lain-lain kepada korban gempa Sulbar.

Adapun bantuan yang diperoleh korban gempa Sulbar, antara lain delapan set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, lima unit lampu menara, 200 unit velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 masker kain, 700 pack mie sagu, dan 30 unit generator set 5 KVA.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) perkirakan kemungkan bisa terjadi gempa susulan di Sulbar.

Bahkan telah terjadi gempa susulan dengan Magnitudo 5,0 di Kabupaten Majene, pada Sabtu 16 Januari 2021 pukul 06.32 WIB.

BNPB menghimbau masyarakat korban gempa Sulbar untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait potensi adanya gempa susulan dengan kekuatan yang signifikan.

Selain itu juga menghimbau para korban gempa Sulbar untuk tidak percaya terhadap informasi yang tidak jelas terkait dengan perkiraan potensi gempa susulan.

“Selalu ikuti informasi resmi dan tidak mudah percaya informasi yang belum jelas sembernya,” kata Raditya yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari ANTARA pada 17 Januari 2021.

“Masyarakat diimbau tidak percaya berita bohong atau hoaks mengenai prediksi dan ramalan gempa yang akan terjadi dengan kekuatan yang lebih besar dan akan terjadi tsunami,” tambahnya.

Tak hanya itu, BNPB juga menghimbau para korban gempa Sulbar yang tinggal di kawasan perbukitan dengan tebing curam untuk waspada terhadap longsoran dan reruntuhan batu.

Baca Juga: Gempa Sulawesi Tewaskan 42 Orang dan 820 Terluka, Pandemi bisa Persulit Distribusi Bantuan

Baca Juga: Gunung Semeru Kembali Erupsi, Lima Kecamatan di Lumajang Diguyur Hujan Abu

Para korban gempa Sulbar yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir diminta untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai bila merasakan gempa susulan.

“Masyarakat juga dapat mengikuti perkembangan informasi kegempaan melalui BMKG dan portal InaRisk untuk mengetahui potensi risiko bencana yang ada disekitar tempat tinggal,” tambahnya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x