Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 177 bencana alam telah terjadi dari awal tahun 2021 hingga kemarin tepatnya 20 Januari 2021 pukul 15.00 WIB.
Sebanyak 177 kejadian bencana alam di awal tahun 2021 ini didominasi banjir, puting beliung, dan tanah longsor.
Bencana alam ini menyebabkan berbagai dampak kerusakan mulai dari rumah, fasilitas umum, sekolah, tempat ibadah, jemba tan hingga fasilitas kesehatan.
Baca Juga: Bencana Alam yang Menimpa Banyak Korban Hingga Tewas, Berikut Doa Agar Dipanjangkan Umur
Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari BNPB pada Kamis, 21 Januari 2021, bencana alam di awal tahun 2021 ini mengakibatkan 166 korban meninggal dunia.
BNPB juga mencatat sebanyak 932.207 orang mengungsi ke tempat yang lebih aman, 965 orang mengalami luka-luka dan 2 orang masih dalam tahap pencarian.
Bencana alam yang paling banyak terjadi adalah banjir sebanyak 120 kejadian, lalu diikuti 30 bencana tanah longsor, 20 kejadian puting beliung, 5 gelombang pasang dan abrasi serta 2 gempa bumi.
Baca Juga: 2021 Bencana Alam Akan Banyak Terjadi, Berikut 10 Prediksi Mbak You
Jumlah bencana alam ini belum memasukkan data awan panas dan guguran lava Gunung Merapi yang terjadi belakangan ini.
Sementara itu bencana alam yang baru-baru ini terjadi adalah angin puting beliung di tengah perairan Waduk Gajah Mungkur, Desa Sendang, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (20/1) pukul 16.30 WIB.
Menurut analisis sementara BMKG, fenomena tersebut terjadi akibat perubahan atmosfer yang memicu terbentuknya belokan angin dan pertemuan angin di wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: 7 Prediksi Bencana Alam di 2021 Menurut Mbak You, Ada Fenomena Langit Terbelah
Tetapi peristiwa yang terjadi kurang lebih 10 sampai 15 menit ini tidak menimbulkan adanya kerusakan ataupun korban jiwa.
Sehingga BMKG melaporkan kondisi wilayah yang terdampak angin puting beliung ini terpantau aman dan terkendali.
Bencana alam juga terjadi di Maluku Tenggara pada hari yang sama, Rabu (20/1) pukul 11.28 WIB yaitu gempa bumi dengan kekuatan 5,5 skala richter.
Baca Juga: 4 Ramalan Mbak You 2021, Mulai dari Skandal Seks hingga Bencana Alam di Indonesia
Gempa ini tidak berpotensi tsunami dan BNPB mengungkapkan bahwa belum ada kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut.
Di hari sama juga terjadi banjir akibat meluapnya sungai di kecamatan Briem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh akibat hujan lebat yang terjadi pada Rabu (20/1) pukul 08.30.
Akibatnya 505 orang pada tiga desa antara lain desa Alur Nyamuk, desa Paya Bili Saty dan desa Paya Bili Dua terdampak banjir setinggi 20 hingga 80 sentimer.
Baca Juga: PDI Perjuangan Siap Bantu Penanganan Bencana Alam, Megawati Minta Data BMKG
Hingga kemarin tercatat kurang lebih 185 unit rumah warga terendam, sehingga 40 warga Kabupaten Aceh Timur duharuskan mengungsi.
BNPB menghimbau masyarakat untuk selalu siaga dan waspada menghadapi perubahan cuaca khususnya musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia hingga akhir Februari 2021.***
