Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Anis Baswedan, Gubernur DKI Jakarta menyampaikan pesannya kepada warga DKI yang mayoritas adalah masyarakat Betawi untuk terus belajar dan membaca trend yang sedang berkembang, khususnya peruhan-perubahan yang akan terjadi setelah masa pandemi berakhir.
Anis Baswedan menyampaikan jika warga Betawi untuk tidak bosan dan berhenti belajar ‘learning society’ di tengan pandemi Covid-19 seperti saat ini sebagai upaya untuk mendapatkan peluang guna meningkatkan kondisi ekonomi di tengah kompetisi global.
Anis juga meminta agar warga Betawi lebih jeli lagi dalam membaca lingkungan, sosial, dan trend yang sedang berkembang mengikuti pola agar tidak ketinggalan.
Baca Juga: Melalui ShopeePay Mantul Sale, ShopeePay Ajak Masyarakat Jadi Smart Spender di 2021
Baca Juga: Tentara El Salvador Bantai 4000 Petani yang Terlibat Protes pada 23 Januari 1932
“Jadi, dalam kedudukannya di Jakarta, masyarakat Betawi itu sebenarnya fasilitator dan penjahit Indonesia,” ungkap Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan kepada antaranews.com pada Sabtu, yang dilansir oleh Ringtimesbanyuwangi.com, 23 Januari 2021.
Hal ini disampaikan Anis dalam Kuliah Umum Perkumpulan Gerakan Kebangkitan Betawi (Gerbang Betawi) yang bertema ‘Prospek, Peluang, dan Solusi Masyarakat Betawi dalam Peningkatan Ekonomi, Pengaruh Politik, dan Kompetisi Global pada Sabtu.
Semua yang disampaikan Anis menurutnya akan sangat penting bagi masyarakat Betawi sebagai modal di masa depan dalam jangka panjang di kehidupan mereka.
Membaca dan terus belajar sangat penting, khususnya bagi masyarakat Betawi yang tinggal di pusat Kota Jakarta untuk tidak lelah belajar memperlajari dan membaca trens perubahan menuju stabilitas kondisi ekonomi.
Baca Juga: 2 Ritual Wajib Sebelum Imlek untuk Menarik Keberuntungan Feng Shui
Selain Anis, anggota DPRD DKI H Purwanto turut menyikapi kebijakan ini dan menyoroti tema Kuliah Umum Gerbang Betawi pada poin politik.
Menurutnya, masyarakat Betawi juga perlu dan sangat penting belajara dan membaca kondisi politik yang terjadi di Jakarta.
Purwanto meminta agar warga Betawi lebih bisa memanfaatkan kondisi yang ada di Jakarta dengan berkiprah di partai-partai politik sehingga bisa mendapatkan hak yang sama.
Ia juga berharap jika warga Betawi untuk tidak hanya menjadi objek politik para politikus di Ibu Kota Jakarta saja. Mengingat, masyarakat Betawi adalah tuan rumah di Jakarta, namun suaranya tidak pernah terdengar.
Baca Juga: Efek Samping Vaksin Sinovac, Ganjar Pranowo Langsung Merasa Lapar
“Sudah saatnya orang Betawi menjadi subjek, bukan sekedar objek politik,” ujar Purwanto dalam sambutannya di kuliah umum untuk mengajak warga Betawi benar-benar bertarung agar tidak hanya stagnan diam di tempat sebagai penikmat.***
