Ada beberapa rumah yang aksesnya sangat sempit sehingga pembersihan akan ditunda akibat susahnya alat berat untuk masuk ke kawasan tersebut.
Selain itu, beberapa alat berat juga diletakkan di jalan Majene hingga Mamuju. Alat berat tersebut diletakkan sebagai antisipasi jika terjadi longsor atau gempa susulan.
Kemudian, saat ini Sulawesi Barat sedang dalam curah hujan tinggi sehingga berbagai alat berat juga disiagakan.
Akibat gempa yang terjadi beberapa waktu lalu, setidaknya ada 1.150 unit rumah yang rusak dan runtuh.
Baca Juga: Korban Gempa Sulbar Meningkat 56 Orang Tewas, BNPB: Listrik Sudah Menyala
Meskipun kerusakannya berbeda, namun hal ini cukup menganggu bagi warga karena sulit bertempat tinggal dengan layak.
Di wilayah Mamuju, berbagai fasilitas publik rusak dan menyulitkan warga. Ada 8 fasilitas kesehatan, 2 unit perkantoran, hotel, pelabuhan, tempat ibadah, hingga fasilitas pendidikan yang rusak dengan tingkat yang berbeda.
Hal ini membuat segala aktivitas publik berhenti sementara.
Untuk penanganan warga luka-luka, saat ini personel militer terus mengobati korban yang luka akibat gempa bertempat di Rumah Sakit Lapangan Yonkes Kostrda.
Dalam menangani warga yang terluka, BNPB mendukung upaya personel militer yang selalu berupaya menerapkan protokol kesehatan ditengah penyebaran Covid-19.