Sindiran Sadis Dewi Tanjung ke AHY, Katakan Suruh Jadi RT Dulu

- 6 Februari 2021, 15:10 WIB
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. /MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

Bukan hanya itu, beberapa waktu lalu juga Dewi Tanjung sempat mengatakan jika AHY adalah ‘anak ingusan’ melalui Twitternya.

"Anak ingusan di jadikan Ketum Partai oleh Bokapnya Mana si anak ingusan Minim Pengalaman berpartai dan berpolitik makanya Baperan kayak Bokapnya. Memangnya Bapak ya yg pendiri Partai itu yaa Kok kayak Partai milik nenek moyangnya Dewe Kisruh di artikan kudeta.. geli nyai," kata Dewi Tanjung dalam akun Twitter pribadinya yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @DTanjung15.

Dalam cuitan terbarunya juga, Dewi Tanjung megungkapkan jika dirinya ingin memberikan pelajaran mengenai manuver politik kepada AHY.

"AHY suruh jadi RT dulu deh baru jadi ketum Partai. Biar belajar berorganisasi dan belajar pintar biar nggak salah artikan kisruh sama kudeta. Apa perlu Nyai yang ajarin neh cara bermanuver dan berorganisasi yang baik," cuit Dewi Tanjung.

Sebelumnya dalam isu kudeta Demokrat ini, berbagai nama pernah terseret dan dituduh sikut dalam kudeta partai ini.

Baca Juga: AHY Menyatakan Memiliki 3 Hal Penting yang Menjadi Dasar Penyusunan Pengurusan

Salah satunya ialah Kementerian Politik Hukum dan Keamanan yakni Mahfud MD.

Cuitan Mahfud MD menerangkan jika dirinya bahkan tak pernah terpikirkan dan terlibat menyoal isu kudeta Demokrat tersebut.

Dalam Twitternya Mahfud MD mengatakan kabar yang melibatkan beberapa menteri termasuk dirinya dalam memberi jalan bagi KSP Moeldoko menjadi pengganti petinggi Partai Demokrat dari posisi AHY merupakan isu yang aneh.***

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah