Dengan cuitan-cuitan tersebut, dimulailah saling balas-membalas antara Susi Pudjiastuti dengan Ferdinand Hutahaean, yang mengatakan bahwa Ibu Susi tak punya etika. Alhasil percakapan tersebut semakin memanas.
Berawal dari unggahan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa pandemi yang telah berlangsung selama satu tahun ini menimbulkan rasa lelah dan bosan.
Baca Juga: WHO Temukan Bukti Penting Covid-19 dari Para Penjual di Pasar Huanan Wuhan
Baca Juga: Mensos Risma Ingin Meletakkan Jabatan: Terus Terang Berat Pak, Berat Sekali
Artikel ini sebelumnya diterbitkan di Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul Susi Pudjiastuti Minta Jokowi Hentikan Ujaran Kebencian, Ferdinand Hutahaean: Tidak Punya Etika!
“Setahun dalam selubung pandemi, tentu ada rasa bosan, lelah, dan sedih. Kita sama merindukan suasana normal, berkegiatan seperti sediakala, dan tidak dicekam ketakutan,” tulis Jokowi.
“Mari kita sama berjuang untuk mengakhiri pandemi ini dengan disiplin ketat menjalankan protokol kesehatan agar pandemi lekas berakhir.”
Melalui unggahan tersebut Presiden Jokowi mengajak masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan agar pandemi lekas berakhir.
Berdasarkan cuitan tersebut, Susi Pudjiastuti berkomentar agar presiden menghentikan ujaran kebencian, sehingga masyarakat tidak merasa semakin disulitkan di tengah situasi pandemi ini.