Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Nama Anies Baswedan yang merupakan Gubernur DKI Jakarta itu sedang ramai diperbincangkan di Twitter.
Sosok pemimpin DKI Jakarta itu selalu jadi pembicaraan banyak orang termasuk warganet di Twitter melalui trending tagar #AniesHero yang membahas soal Anies Baswedan bagi Jakarta sejak 8 Februari 2021 lalu.
Anies Baswedan terbilang cukup kontroversial karena selalu jadi bulan-bulanan kritik hingga hinaan banyak ornag yang dialamatkan kepadanya.
Gubernur DKI Jakarta itu selalu menerima segala kritik hingga serangan pihak yang kontra terhadapnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Pastikan Jakarta Siaga dan Antisipasi Banjir Akibat Musim Hujan
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com dengan judul #AniesHero Trending di Twitter, Anies Baswedan: Saya Bukan Bagian dari Orang yang Memperjualbelikan Kewenangan
Dalam tagar #AniesHero yang trending di Twitter itu banyak warganet yang mengunggah video hingga cuitan. Namun salah satu akun Twitter bernama @ARK4Ns menunggah video yang sangat menarik banyak orang.
Video itu berisikan potongan dari video Anies Baswedan saat sedang pidato.
Dalam potongan video itu, Anies Baswedan menyamaikan untuk tidak menerima suap berupa uang dalam jumlah sekecil apapun.
Baginya, hal itu sudah merendahkan diri dan mempermalukan diri dihadapan keluarga serta Tuhan.
“Jika uang sepeerti itu diterima, maka kita telah merendahkan diri kita sendiri, dan kita akan terlihat amat memalukan di hadapan Tuhan yang Maha Kuasa dan kita akan memalukan dihadapan keluarga kita sendiri,” kata Anies Baswedan sebagaimana dikutip dari video yang diunggah Twitter @ARK4Ns 8 Februari 2021 sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com yang kemudian dikutip Ringtimesbanyuwangi.com.
Baca Juga: Anies Baswedan Trending di Twitter, Katakan Tak Jual Tanggung Jawab dengan Rupiah
Selanjutnya dalam video potongan itu juga terlihat Anies Baswedan mengucap dengan tegas jika kewenangan dan tanggung jawab aparat pemerintah merupakan hal yang tidak bisa dirupiahkan sehingga tawaran seperti demikian harus ditolak.
“Sebesar apapun rupiah yang ditawarkan jawab kewenangan dan tanggungjawab yang ada ditangan saya tidak bisa dirupiahkan,” imbuh Anies.
Anies Baswedan juga mengingatkan kepada petinggi jabatan untuk memahami suatu hal, yakni semakin tinggi jabatan maka akan semakin besar godaanya terutama untuk beberapa pihak yang berwenang dalam posisi jabatan sebagai pagar utama alias garda paling depan.
Anies juga menyampaikan jika pekerja pada jajarannya harus peraya diri jika mereka bukanlah bagian dari pihak tertentu yang hendak memperjualberlikan jabatan.
Baca Juga: Anies Baswedan Beri Saran untuk Ikut Paket C, Susi Pudjiastuti Ditawari Jadi Bintang Iklan
Menurutnya, perilaku itu sama dengan menggerogoti pemerintahan karena sudah berani menjual kewenangan dengan rupiah.
“Saya ingin semua pulang dengan rasa percaya diri, saya bukan bagian dari orang-orang yang memperjualbelikan kewenangan, saya bukan bagian dari orang-orang yang menggerogoti pemerintahan karena kewenangannya dijual dengan rupiah-rupiah,” kata Anies.***(Ega Fausta/PR Tasikmalaya)
