Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memberikan izin bagi sekolah untuk kembali tatap muka dalam waktu dekat.
Namun ada syarat tertentu yang diungkap Nadiem Makarim agar sekolah bisa tatap muka kembali.
Syarat utamanya adalah sekolah dengan daerah yang tidak terjangkau internet untuk melangsungkan tatap muka.
Nadiem Makarim juga tetap mengingatkan untuk berkegiatan sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan yang sesuai.
Baca Juga: Nadiem Makarim Buka-buka Soal Sekolah Tatap Muka 2021, Begini Katanya
"Sekolah tatap muka mesti dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19," katanya, Jum'at 12 Februari 2021 seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA yang kemudian dikutip Ringtimesbanyuwangi.com.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Prfmnews.pikiran-rakyat.com dengan judul KABAR BAIK ! Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka Bagi Daerah dengan Syarat Ini
Sekolah tatap muka yang akan dilangsungkan itu diberikan langsung keputusannya pada kepala sekolah dan komite sekolah. Nadiem menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada pemerintah daerah, kepala sekolah dan komite sekolah. Sebab pemda setempat mengetahui bagaimana kondisi penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut.
"Tetapi semua itui tergantung pada kepala sekolah dan komite sekolah,” kata Nadiem.
Nadiem juga menegaskan jika pemerintah akan memperbolehkan sekolah tatap muka jika pemerintah daerah memberi dukungan yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Baca Juga: Isu Mapel Sejarah Akan Dihapus, Mendikbud Nadiem Makarim Berikan Klarifikasi
“Jika sekolah memperbolehkan maka pemerintah daerah harus memberikan dukungan agar berjalan lancar sesuai dengan protokol kesehatan," lanjut Nadiem Makarim.
Salah satu daerah yang berpotensi sangat bear untuk menggelar sekolah tatap muka ialah Provinsi Papua Barat.
Nadiem Makarim mengatakan jika sekolah tatap muka bisa dilakukan Provinsi Papua Barat karena sulitnya akses internet di wilayah tersebut sehingga tak memungkinkan sekolah secara virtual.
Lebih lanjut, Nadiem juga menjelaskan upaya Kemdikbud dalam mendorong sekolah di wilayah Papua Barat yang susah untuk melakukan proses belajar mengajar jika tak berlangsung secara tatap muka akibat adanya Covid-19.
Baca Juga: Isu Mapel Sejarah Akan Dihapus, Mendikbud Nadiem Makarim Berikan Klarifikasi
"Kemendikbud mendorong agar sekolah di Papua Barat terutama di daerah tertinggal, terdepan dan terluar yang sulit bahkan tidak ada jaringan internet dapat melakukan belajar tatap muka," pungkas Nadiem.
Sebelumnya diinformasikan jika sekolah di Indonesia akan dilangsungkan dengan tetap muka. Namun beberapa rencana itu terhalang dan terbatalkan karena sebaran virus Covid-19 di wilayah Indonesia semakin meninggi.
Kekhawatiran akan pelajar dari SD, SMP, SMA sederjaat akan tertular virus Covid-19 dan membawanya ke lingkungan rumah juga jadi hal yang selalu diperhatikan pemerintah.
Baca Juga: Nadiem Makarim Merespon Kritikan Terkait Membuka Sekolah Ditengah Pandemi Covid-19
Untuk update informasi mengenai sekolah tatap muka yang akan dilangsungkan di seluruh Indonesia, Kemdikbud masih mencari waktu yang pasti dan efektif untuk kembali membuka kegiatan belajar di sekolah.***(Asep Yusud Anshori/PRFM News)
