Menyoal Isu Kudeta di Lingkaran Demokrat, AHY Buka Suara

- 18 Februari 2021, 17:15 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono
Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono /

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar yang sangat kencang berhembus menyebutkan jika Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat setuju dengan rencana Kongres Luar Biasa (KLB).

Kabar yang mengejutkan itu sempat membuat publik menuding perlakuan SBY. Terkait kabar yang terus mengalir, AHY yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Demokrat memberikan penjelasannya.

Isu yang beredar mengenai kudeta di lingkaran Partai Demokrat tersebut membuat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) harus membuka suara.

Baca Juga: Sindiran Sadis Dewi Tanjung ke AHY, Katakan Suruh Jadi RT Dulu

Disebutkan AHY jika kabar mengenai isu kudeta itu adalah hoaks alias tak benar. AHY bahkan secara terang-terangan memberikan bantahannya terhadap berita itu.

AHY justru menduga jika gerakan untuk mengambil alih kepemimpinan partai itu telah membaca syarat dalam menggelar Kongres Luar Biasa dengan cara kudeta.

AHY melanjutkan jika KLB baru bisa dilaksanakaan jika mendpaat persetujuan SBY selaku Ketua MTP Partai Demokrat.

Dalam keterangannya, AHY juga mengatakan taka da kaitan antara gerakan KLB dari Partai Demokrat itu dengan kepemimpinan Joko Widodo selaku presiden RI.

Putra SBY itu mengatakan pembawa nama Presiden Jokowi hanya mengambil keuntungan dan menciptakan akal-akalan dari kelompok gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai Demokrat.

Baca Juga: Jarang Muncul di Depan Publik, AHY Datang Membawa Kabar Duka: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun

“Terhadap hal itu, saya sudah mendapatkan sinyal bahwa Presiden tidak tahu-menahu tentang keterlibatan salah satu bawahannya itu. Ini hanya akal-akalan kelompok GPK-PD untuk menakut-nakuti para kader,” ujar AHY yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara.

Terlebih dijelaskan AHY jika selama ini hubungannya dengan Presiden Jokowi terbilang baik. Menurutnya, ada pihak yang ingin mengadu domba antara Presiden Jokowi dan SBY dengan cara membawa nama Presiden Jokowi terlibat dalam KLB itu.

“Tapi kelompok ini berusaha memecah-belah hubungan yang telah terjalin dengan baik itu,” kata AHY yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara pada 18 Februari 2021.

AHY juga menyenggol soal gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai Demokrat yang dinilainya sangat kuno melalui penyelenggaraan KLB.

AHY pula turut menjelaskan panjang lebar mengenai percobaan gerakan tersebut dalam mempengaruhi berbagai pihak seperti pengurus DPD, DPC, mantan pengurus, hingga pemegang suara sah lainnya di lingkaran Partai Demokrat yang dinilai AHY justru tak ada yang berhasil.

Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Sumber yang Sebut SBY dan AHY Dalang Demo Tolak UU Ciptaker

Namun AHY menegaskan jika klaim soal penyeretan nama Presiden ke lingkaran itu tidak benar. AHY turut menjelaskan jika persoalan eksternal tak seharusnya dituntaskan dengan jalur KLB.

“Kelompok ini sangat menginginkan seseorang menjadi calon presiden 2024 dengan jalan menjadi Ketua Umum PD melalui KLB,” jelas AHY kala yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara.

Tak hanya itu, AHY menegaskan jika persoalan itu berifat eksternal dan menyarankan jika melaksanakan KLB bisa diwujudkan jika ada faktor dari dalam atau bersifat internal.***

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah