Media Asing Soroti Banjir di Jakarta: Anies Baswedan Dinilai Tidak Fokus dan Tak Tepati Janji

- 21 Februari 2021, 13:57 WIB
Anggota Polri turut membantu korban banjir di Jakarta/Media Asing Soroti Banjir Di Jakarta: Jadi Kota yang Paling Cepat Tenggelam di Dunia
Anggota Polri turut membantu korban banjir di Jakarta/Media Asing Soroti Banjir Di Jakarta: Jadi Kota yang Paling Cepat Tenggelam di Dunia /Dok Humas Mabes Polri/

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya Jakarta, menjadi sorotan dunia.

Media asing sebut sikap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tidak fokus dalam menangani masalah banjir, dan Indonesia memiliki sistem pengairan yang salah.

Operasi penyelamatan korban banjir sedang berlangsung di ibukota Jakarta. Beberapa wilayah yang terdampak banjir parah telah mencapai 1.000 orang pengungsi.

Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang

Dalam sebuah wawancara, pelaksana tugas kepala badan mitigasi bencana Jakarta, Sabdo Kurnianto mengatakan bahwa warga dari daerah selatan dan timur kota mencapai 1.380 orang yang dievakuasi, setelah banjir naik pada ketinggian 1-8 meter di beberapa lingkungan.

“Dua ratus lingkungan telah terpengaruh, menurut data terbaru,” kata Anies Bawedan kepada televisi lokal, Sabtu pagi.

Dia juga mengatakan bahwa lebih dari dua lusin pusat evakuasi telah disiapkan di seluruh Jakarta.

Baca Juga: Sebut Nissa Sabyan dan Ayus Saling Mencintai, Denny Darko: Ini Cinlok, Kejadiannya Gak Disengaja

“Hujan sudah berhenti, tapi air dari daerah lain masih mempengaruhi Jakarta. Mudah-mudahan tidak sempat sampai ke pusat kota dan saat surut orang bisa kembali beraktivitas,” lanjut Anie Baswedan, yang dikutip dari laman Al-Jazeraa, 21 Februari 2021.

Mengenai hal ini BMKG telah memperingatkan bahwa dalam beberapa hari ke depan, hujan terberat di musin ini mungkin akan turun di sekitar Jakarta yang padat penduduk.

Pihak BMKG juga mengatakan bahwa akan ada cuaca ekstrim, termasuk hujan lebat, petir, dan angin kencang yang akan terjadi di minggu ini hingga minggu depan.

Baca Juga: Ingin Jokowi Jadi Wapres di Pemilihan Selanjutnya, Iwan Fals Sebut Ahok dan Rocky Gerung Jadi Pendamping

“Ini adalah masa kritis yang perlu kita waspadai. Jakarta dan sekitarnya masih dalam puncak musim hujan yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir Februari atau awal Maret,” ujar Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG Indonesia.

Lanjutnya, Jakarta akan siaga selama empat hari ke depan. Menurut data dari badan meteorologi, curah hujan tinggi dalam 24 jam terakhir terjadi di wilayah Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang mencatat curah hujan 226 mm sejak Jumat lalu.

Unggahan foto di media sosial yang menampilkan orang-orang sedang mengarungi air berlumpur setinggi bahu, mobil hampir seluruhnya terendam, dan tim penyelamat yang menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi warga lnjut usia, juga menjadi sorotan dunia.

Baca Juga: Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi: Saya Gak Bilang Otak Jokowi, tapi Otak Presiden

Jessica Washington dari Al Jazeera melaporkan dari salah satu wilayah yang terdampak banjir terparah di Jakarta Timur, menanyakan mengapa kota itu selalu dilanda banjir setiap tahaun.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Mantrasukabumi.com dengan judul Banjir Jakarta jadi Sorotan Dunia, Begini Media Asing Menilai Gubernur DKI Anies Baswedan

Ahli lingkungan dan ilmuwan mengatakan bahwa insiden ini tidak bisa dinormalisasi.

Jessica mengatakan bahwa pembangunan di Jakarta terlalu berlebihan, terlalu banyak beton, kurangnya ruang hijau, dan pengambilan air tanah yang berlebihan juga menjadi penyebab banjir parah.

Baca Juga: Dianggap Hina Jokowi, Rocky Gerung Kebanjiran Caci Maki: Anies Silahkan Tangani Cebong-cebong Itu

Hal ini menjadikan Jakarta sebagai kota yang paling cepat tenggelam di dunia.

“Para ilmuwan yang kami ajak bicara mengatakan bahwa Gubernus Jakarta, Anies Baswedan tidak bertindak seperti janjinya, alih-alih berfokus pada normalisasi sungai dan pelebaran sungai untuk membuat kota ini jauh lebih tahan banjir, tapi Anies lebih fokus pada Estetis daripada Praktis,” kata Jessica.

“Dan itu berarti, di tahun ini dan juga berpotensi di tahun-tahun mendatang, krisi banjir di Jakarta hanya akan bertambah parah,” sambungnya.***(Enjang Kusnadi/Mantra Sukabumi)

Editor: Lilia Sari

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x