Anies Baswedan Sebut Air Harus Ditarik dan Ditangkap, Gun Romli: Omongan Konyol

- 22 Februari 2021, 09:08 WIB
Anies Baswedan Sebut Air Harus Ditarik dan Ditangkap, Gun Romli: Omongan Konyol
Anies Baswedan Sebut Air Harus Ditarik dan Ditangkap, Gun Romli: Omongan Konyol //Kolase dari Instagram.com/gunromli dan Instagram.com/aniesbaswedan/

RINGTIMES BANYUWANGI – Perihal pernyataan Anies Baswedan soal banjir di DKI Jakarta, Politisi Solidaritas Indonesia, Mohammad Guntur Romli mulai buka suara.

Biasa disebut Gun Romli, dia mengatakan bahwa kita harus bersabar terkait pernyataan Anies Baswedan yang dianggapnya konyol.

“Dari air harus dimasukkan ke dalam tanah,” tulis Gun Romli dalam akun Twitter pribadinya, pada Minggu, 21 Februari 2021.

Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang

Komentar yang ditulis Gun Romli tersebut, merupakan salah satu pernyataan Anies Baswedan yang sudah pernah disampaikan sebelumnya.

“Air yang harus ditangkap, sekarang air harus ditarik,” tulis Gun Romli melanjutkan.

Kemudian, Gun Romli mengatakan untuk bersabar dalam menghadapi omongan Anies Baswedan yang akan terus diucapkannya hingga tahun depan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Disorot Media Asing, Kematian Meningkat dan Perekonomian Merosot

Baca Juga: Media Asing Soroti Banjir di Jakarta: Anies Baswedan Dinilai Tidak Fokus dan Tak Tepati Janji

“Bersabarlah, omongan-omongan konyol seperti ini akan terus sampai tahun depan sampai dia minggat dari Balai Kota,” ujar Gun Romli.

Tanggapan Gun Romli tersebut berdasarkan sebuah pemberitaan yang memuat sebuah pernyataan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait banjir.

Anie Baswedan mengatakan bahwa banjir yang merendam sebanyak 200 RT harus ‘ditarik’.

Baca Juga: Akui Diancam dan Dieksploitasi Seseorang, Amanda Manopo: Aku Menjadi Manekin Bernyawa

Seperti yang kita ketahui, salah satu penyebab banjir adalah curah hujan yang tinggi di sejumlah daerah DKI Jakarta.

Wilayah yang terdampak banjir, seperti Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dengan ketinggian air mencapai 31 hingga 70 cm.

Selain itu, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan juga terendam banjir setinggi 31-70 cm.

Banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, dengan ketinggian air mencapai 71-150 cm.

Baca Juga: Ayus Sabyan Khilaf, Mbah Mijan: Khilaf Cukup Sekali, Kalo Bertahun-tahun Namanya Nggragas

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Tasikmalayapikiranrakyat.com dengan judul Anies Baswedan Sebut Air Harus 'Ditarik’, Gun Romli: Sabar Hadapi Omongan Konyol Sampai Tahun Depan!

Banjir setinggi 31-70 cm juga melanda RW 3, RW 4, dan RW 7 Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Daerah Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur juga dilanda banjir dengan ketinggian yang sama.

Sementara itu, Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, ikut terendam banjir dengan ketinggian 71 sampai 150 cm.

Paling parah adalah di daerah Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, yang mencapai ketinggian air lebih dari 150 cm.***(Silmi Fadillah Meitasnia/Tasikmalaya Pikiran Rakyat)

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x