Ungkap Kebencian terhadap Indonesia, Cak Nun: Begitu Banyak Desakan dan Tekanan

- 6 Maret 2021, 07:00 WIB
Cak Nun ungkap miliki rasa kebencian terhadap Indonesia yang disebabkan oleh begitu banyak desakan dan tekanan yang dirinya alami saat ini
Cak Nun ungkap miliki rasa kebencian terhadap Indonesia yang disebabkan oleh begitu banyak desakan dan tekanan yang dirinya alami saat ini /Tangkap Layar instagram.com/@gamelankiaikanjeng

RINGTIMES BANYUWANGI – Emha Ainun Nadjib atau lebih dikenal dengan nama Cak Nun kembali menjadi perhatian publik usai ungkap rasa kebencian terhadap Indonesia yang disebabkan oleh begitu banyaknya desakan dan tekanan yang dirinya alami.

Ungkapan Cak Nun tersebut berawal dari sebuah pertanyaan yang menyebut kadar kebencian bukankah ditentukan dari kadar cinta.

Dari pertanyaan itulah yang membuat Cak Nun mengungkapkan semua hal terkait kebencian terhadap Indonesia yang dirinya alami saat ini.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Satu Tahun Ringtimes Banyuwangi, Bangga Bersama Pikiran Rakyat Media Network

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Cak Nun melalui sebuah artikel yang berjudul ‘Hamengku Negeriku Pusakaku’ dalam laman caknun.com.

“Bukankah kadar kebencian ditentukan kadar cinta, sebelum karena sesuatu hal cinta itu diubah oleh suatu proses menjadi kebencian? Dan kalau sebesar itu kebencian karena sebesar itu pula cinta, bisakah berproses sebaliknya: sedalam itu kebencian akhirnya terolah menjadi sedalam itu pula cinta? Sebagaimana sepekat itu kegelapan menjadikan cahaya menjadi maksimal kebenderangannya?,” tulis Cak Nun.

Dalam artikel tersebut, Cak Nun juga mengungkapkan bahwa begitu banyak desakan dan tekanan yang dirinya alami, sehingga membentuk kadar kebencian terhadap Indonesia.

Baca Juga: Cak Nun Ancam Akan Turunkan Presiden, Refly Harun: Alangkah Baiknya Jokowi Introspeksi

Baca Juga: Mendadak Dukung Kudeta AHY di Demokrat, Netizen Sebut Twitter Andi Arief di Hack

“Mungkin itu yang sedang saya alami terhadap atau di dalam Indonesia. Begitu banyak hawa atau gelombang atau atmosfer atau desakan dan tekanan dari Indonesia yang menerbitkan kebencian di dalam jiwaku,” tulis Cak Nun.

Cak Nun juga menjelaskan ada banyak aspek yang membuat dirinya mengalami banyak tekanan dan menambah kadar kebencian terhadap Indonesia.

“Dari politiknya, media diskomunikasinya, budaya kekuasaannya, kelemahan intelektual kerakyatannya, kerapuhan psikologi nasionalnya, ketersesatan pilihan pengetahuannya, keterseretan ilmunya, kepalsuan demokrasinya, kepura-puraan Pancasilanya dan sangat banyak sekali sumber-sumber lain dari sejarah Indonesia yang siang malam menerbitkan rasa benci dari kandungan terdalam jiwaku,” kata Cak Nun.

Baca Juga: Moeldoko 'Gulingkan' AHY Versi KLB Demokrat, Arief Poyuono: Cara Premanisme

Baca Juga: KLB Demokrat di Sumut, Rocky Gerung: Ada Dendam yang Dieksploitasi

Lebih lanjut, Cak Nun menambahkan bahwa tak menutup kemungkinan rasa kebencian terhadap Indonesia yang sedang dirinya alami saat ini bisa membuatnya menjadi cinta kepada Indonesia.

Sebagaimana yang telah diberitakan sebelumnya dalam mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul Mengejutkan, Cak Nun Beberkan Tekanan Dirinya yang Buat Benci terhadap Indonesia

Tekanan-tekanan yang Cak Nun alami saat ini bisa menjadi cermin untuk melihat betapa besar dan mendalamnya rasa cinta terhadap Indonesia.

Baca Juga: Ungkap Hal Mengejutkan, Cak Nun Sebut Tak Setuju dengan NKRI dan Presiden RI

Baca Juga: Desakan Pada Jokowi Mengalir, Moeldoko Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB Sumut

“Tapi justru tekanan-tekanan dahsyat kebencian itu yang memberi cermin di hadapanku betapa besar dan mendalam sejatinya cintaku kepada Indonesia,” kata Cak Nun.

Selain itu, Cak Nun juga mengungkapkan bahwa tak menutup kemungkinan adanya rasa cinta diantara kebencian yang dirinya alami terhadap Indonesia.

“Dan prinsip penciptaan Allah ‘khalaqal azwaja kullaha’, membeberkan betapa tak terbatas kemungkinan di antara cinta dengan benci, serta di antara apapun saja yang diperpasangkan atau diperjodohkan oleh Allah dalam kehidupan manusia,” pungkas Cak Nun.***(Umam Ismail/Mantrasukabumi.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x