Annisa Pohan Tak Terima AHY Ditendang dari Kursi Ketum Demokrat, Pernyatannya Mengejutkan

- 6 Maret 2021, 16:30 WIB
Istri AHY, Annisa Pohan tak terima suaminya ditendang dari kursi ketum Partai Demokrat.*
Istri AHY, Annisa Pohan tak terima suaminya ditendang dari kursi ketum Partai Demokrat.* / instagram.com/ @annisayudhoyono

RINGTIMES BANYUWANGI – Annisa Larasati Pohan yang merupakan seorang istri dari Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak terima jika sang suami ditendang dari kursi kepemimpinan Partai Demokrat.

Annisa menilai bahwa, apa yang sebenarnya kini tengah terjadi di Demokrat bukan hanya tentang persoalan partai yang sedang dirampok saja. Akan tetapi tentang sebuah bentuk “pemerkosaan” terhadap demokrasi suatu negara.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut sesaat setelah diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, Sumatera Utara, yang menetapkan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

"Ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok, tapi masalah lebih besar lagi “pemerkosaan” demokrasi suatu negara," ujarnya dikutip Ringtimesbanyuwangi.com  dari Portal Jember dari Twitter @AnnisaPohan, 5 Maret 2021.

Dalam cuitan lain, Annisa juga mempertanyakan peran penguasa, dalam hal ini pemerintah, yang cenderung membiarkan terjadinya pengambilalihan Partai Demokrat seperti yang baru saja terjadi.

"Ketika sebuah partai politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa. Apalagi dengan hak Rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi? Apakah kita akan terus diam?," ucap Annisa.

Baca Juga: Moeldoko 'Gulingkan' AHY Versi KLB Demokrat, Arief Poyuono: Cara Premanisme

Dalam keterangan yang lebih lanjut, ia berkata bahwa keadilan sudah lama pergi dan bahkan tak pernah kembali.

Hal tersebut dikarenakan, kata Annisa, selama ini terlalu banyak masyarakat yang menjadi penonton pasif dan tak ikut membela serta berperan aktif dalam memulangkan keadilan.

Halaman:

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x