“Tentu ada perkembangan lain bahwa beberapa pihak ingin nempel terus pada Jokowi dengan mengajukan 3 periode,” tuturnya.
Menurut Rocky Gerung, ada sebuah kudeta di Sibolangit yang menggiring opini masyarakat untuk kembali memikirkan kekuasaan dengan merencanakan pengendalian seluruh kekuatan bangsa, terutama di dalam pemerintahan.
Kudeta itu memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Rocky Gerung bahwa istana hanya sebagai tempat bongkar pasang kekuasaan dan tidak punya arah kemana kekuasaan itu tertuju.
Baca Juga: Beri Izin Kaesang untuk Dekati Anaknya, Ibunda Jessica Mila: Aku Suka Anak-anak yang Sederhana
Baca Juga: Beredar Video Nadya Joget dengan Seorang Pria, Nitizen ke Kahiyang: Tolong Ruqyah Kaesang
Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa hal itu bisa terjadi tergantung sponsor survei, lobi dengan oligarki, dan upaya mendamaikan konflik.
“Dan itu tergatung siapa yang menjadi sponsor survei, siapa yang lagi lobi dengan oligarki, siapa yang berupaya mendamaikan konflik di dalam rezim sendiri,” ujar Rocky Gerung.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Galamedia.Pikiran-Rakyat.com berjudul “Jokowi Akui Tak Minat jadi Presiden 3 Periode, Rocky Gerung: Tentu Pencitraan Tidak Mungkin Bilang 'Iya'”
Baca Juga: Diduga Pesan Terakhir Stefan William untuk Celine: Kamu Tidak Lagi Menjadi Bagian Hidupku
Baca Juga: Jokowi Tidak Berminat Jadi Presiden Tiga Periode, Rocky Gerung: Hanya Ucapan Publik