Ketua Umum PDIP, Megawati Akhirnya Buka Suara Soal Jokowi Tiga Periode

- 25 Maret 2021, 15:46 WIB
Presiden Joko Widodo(kiri) Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan).*
Presiden Joko Widodo(kiri) Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan).* /Instagram.com/@ibumegawati/

RINGTIMES BANYUWANGI – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP, Megawati Soekarnoputri akhirnya membuka suara soal tuduhan terhadap Jokowi terkait dengan masa kepemimpinannya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak beberapa waktu lalu mendapatkan tuduhan terkait dengan amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang menyangkut masa jabatan presiden.

Tuduhan terhadap Jokowi yang mengamandemen UUD 1945 soal jabatan Terkait tuduhan akan mengamandemen Undang-undang Dasar tahun 1945 yang menyangkut dengan masa jabatan presiden yang semula dua periode menjadi tiga periode.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Baca Juga: Tjahjo Kumolo di Depan DPR: Presiden Jokowi Minta ASN Administratif Dikurangi dan Basmi Pencaloan

Tak terima dengan tuduhan yang telah banyak mnecerca Presiden Jokowi, Megawati akhirnya memberikan pembelaannya terhadap kader PDIP tersebut.

Dalam klarifikasikanya saat memberikan pembelaan terhadap Jokowi, Megawati menyampaikan hal tersebut saat acara peluncuran buku yang berjudul, “Merawat Pertiwi, Megawati Soekarnoputri Melestarikan alam” yang berpusat di Kantor DPP PDIP, di Jalan Diponegoro, Jakarta pada Rabu, 24 Maret 2021 kemarin.

"(Jokowi, red.) Berkeinginan katanya tiga periode. Yang omong itu yang kepengen sebetulnya. Siapa tahu suatu saat dia bisa tiga periode," kata Megawati sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com pada Kamis, 25 Maret 2021.

Menurut Megawati, tudingan terhadap Jokowi mengenai masa jabatannya menjadi tiga periode tersebut tidaklah berdasar sebab aturan main yang sudah ada diatur di dalam konstitusi maupun undang-undang, bahkan terkait hal ini presiden pun tak bisa begitu saja mengubah isi UUD NRI Tahun 1945.

Sebagaimana pernah diterbitkan sebelumnya dalam Mantrasukabumi-Pikiranrakyat.com dengan artikel yang berjudul Dituduh Jabatan Presiden Tiga Periode, ini Pembelaan Ketum PDIP Megawati Bela Jokowi Soal Tuduhan Tersebut

Baca Juga: Utang Menginjak Rp10 Ribu Triliun, Jokowi Disebut Raja Utang

Baca Juga: Geger Jokowi Tiga Periode, Andi Arif Ungkap Penyebab dan Gejalanya

Baca Juga: Refly Harun Bantah Pernyataan M Qodari, Sebut Tiga Periode Jokowi Bukan Pilihan Tepat

"Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? 'Kan tidak.... 'Kan tidak," kata Megawati Soekarnoputri.

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, menyinggung hal tersebut sebab ingin mendorong agar para kader PDIP yang sedang duduk di eksekutif maupun legislatif agar tidak menyia-nyiakan waktunya selama menjabat.

Menurut Megawati Soekarnoputri, para kader PDIP harus banyak-banyak membaca buku agar pengetahuannya banyak.

Namun Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, mengatakan agar isi buku itu sebaiknya tidak hanya dibaca, akan tetapi harus dipraktikkan di lapangan sehingga para kader selalu aktif bekerja di tengah rakyat.

"Kalian saya minta itu supaya aktif, seperti Hendy (Walikota Semarang, red.). Kalau mau jadi wali kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhentilah. Paling dua periode selesai, tak ada lagi bisa lebih dari dua periode. Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat," kata Megawati.

Pada acara tersebut, Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta. Di DPP PDIP, dipimpin oleh Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip.

Selain itu juga hadir pula Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, dan mantan Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf.***(Mohammad Dzikri Mudzakir M/Mantrasukabumi-Pikiranrkayat.com)

 

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah