RINGTIMES BANYUWANGI – Polemik Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat antara kubu Moeldoko dengan kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kian memanas. Pasalnya, Moeldoko disebut sebagai ‘Jenderal Santri’ oleh kelompoknya.
Perseteruan kubu ini bermula dari kubu Moeldoko yang menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara untuk pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.
Baru-baru ini, nama Moeldoko ramai diperbincangkan publik karena disebut Jenderal Santri lantaran menjadi imam sholat.
Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!
Hal ini sontak ditanggapi oleh kubu AHY, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani.
Menurut Kamhar Lakumani, hal tersebut sangatlah berlebihan dan hanya sebuah pencitraan dari kubu Moeldoko.
"Pencitraan yang ingin dibangun gerombolan KLB abal-abal sungguh menggelikan dan sangat berlebihan," ucap Kamhar Lakumani, Sabtu, 27 Maret 2021.
Baca Juga: Mantan Kader Partai Demokrat Bongkar Dosa SBY kepada Anas Urbaningrum
Baca Juga: Moeldoko Tak Hadiri Konferensi Pers, Kubu AHY: Kelihatannya Dana Makin Menipis
Kamhar Lakumani mengungkapkan bahwa para pemuka agama yang ada di Indonesia tidak ada yang melakukan hal yang sama seperti tindakan kubu Moeldoko.