RINGTIMES BANYUWANGI – Bom bunuh diri yang dilakukan oleh sepasang suami istri di Makassar sempat membuat publik heboh.
Aksi ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedra, Makassar itu bukan hanya menyisakan potongan tubuh pelaku namun juga korban sekitar kejadian yang ikut terluka.
Hingga kini dipastikan sudah ada 14 orang yang menjadi korban luka akibat ledakan bom bunuh diri. Atas hal itu, Teddy Gusnaidi menyebut jika pelaku hanya dijebak dalam tragedi naas itu.
Baca Juga: Polri Berhasil Tangkap 13 Teroris Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar
Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu menyebutkan jika teror bom bunuh diri itu terjadi karena suatu hal.
Teddy Gusnaidi menyebut jika ada dua analisa mengenai ledakan bom yang terjadi di depan Gereja Katedral di Makassar itu.
Teddy Gusnaidi bahkan menyebut jika pelaku bom bunuh diri tak sadar mengenai bom yang dibawanya dalam tas. Menurutnya, pelaku yang merupakan sepasang suami istri itu dijebak.
“Analisis gue, Pelaku Bom bunuh diri itu tidak menyadari kalau ada bom di tas atau motornya. Mereka dijebak,” kata Teddy Gusnaidi sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Twitter @TeddyGusnaidi, Senin, 29 Maret 2021.
Baca Juga: Setelah Ledakan Bom, Indigo Roy Kiyoshi Meramal Akan Terjadi Peristiwa Besar di 2021