Tanggapi Video Aksi Baku Tembak di Mabes Polri, Rocky Gerung Anggap Sebagai Skenario

- 1 April 2021, 14:29 WIB
Rocky Gerung tanggapi video aksi baku tembak di Mabes Polri dan anggap itu sebagai skenario
Rocky Gerung tanggapi video aksi baku tembak di Mabes Polri dan anggap itu sebagai skenario /Tangkapan Layar/YouTube

RINGTIMES BANYUWANGI – Pengamat politik, Rocky Gerung tanggapi video aksi baku tembak antara seorang wanita yang diduga teroris dengan aparat di Markas Besar Polisi RI (Mabes Polri).

Sebelumnya, publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah video aksi penyerangan teroris terhadap Mabes Polri.

Penyerangan ini membuat publik geram dan memberikan banyak kecaman terhadap aksi terorisme.

Baca Juga: Diskon Hingga 90% PLUS Voucher, Belanjaan Kamu Jadi Lebih Murah Lagi di Shopee Murah Lebay!

Meski demikian, Rocky Gerung menyebut publik tak merasa takut atas video aksi baku tembak yang beredar di media sosial tersebut.

Rocky Gerung menilai sikap tak takut ini kemungkinan bisa terjadi karena publik merasa heran, atau bahkan sampai geleng-geleng kepala mendengar kabar itu.

Bahkan menurut Rocky Gerung, publik lebih menyoroti cara seorang wanita yang diduga teroris bisa masuk dengan mudah di halaman Mabes Polri.

Baca Juga: ‘Innalillahi Wa Innailaihi Roji’un’, Ungkap Sang Ayah Terduga Teroris Penyerang Mabes Polri

Baca Juga: Berkat Aksi Heroik Satpam Hadang Pelaku Bom Makassar, Kapolri Tawari Sang Anak Jadi Polisi

Pasalnya, Mabes Polri adalah ladang aparat kepolisian dengan sejumlah senjata tajam dan keamanan yang begitu ketat.

Tanggapan Rocky Gerung ini dirinya sampaikan melalui sebuah video yang diunggah pada kanal YoutTube pribadinya Rocky Gerung Official pada Kamis, 1 April 2021.

Rocky Gerung mengaku bahwa dirinya tidak bisa percaya seorang teroris bisa masuk dan berjalan dengan mudah di Mabes Polri.

Baca Juga: Saran Gus Umar ke Jokowi: Pecat Moeldoko dan Ganti dengan Fahri Hamzah!

Baca Juga: Waketu DPD Demokrat Sebut KLB Deli Serdang Pertemuan Para Begal Politik

“Bukan geleng kepala karena peristiwanya, tetapi karena seolah nggak percaya ada seseorang dengan mudah di situ berjalan sendirian bisa lolos dari lapisan pengamanan,” kata Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung, peristiwa aksi baku tembak atas penyerangan terorisme kepada aparat yang terjadi di Mabes Polri kemarin lebih banyak menimbulkan teka-teki daripada rasa takut akibat terorisme.

“Jadi bagian itu yang bikin teka-teki. Saya melihat psikologi publik justru begitu,” ucap Rocky Gerung menjelaskan.

Baca Juga: Teroris di Mabes Polri Gunakan Air Soft Gun, Deddy Corbuzier: Tak Akan Mati Bila Ditembak

Baca Juga: Mabes Polri Diserang Teroris Wanita Simpatisan ISIS, Deddy Corbuzier: Itu Adalah Tindakan Bodoh

Lebih lanjut, Rocky Gerung berpendapat bahwa masyarakat kini mengalami perubahan pandangan dari yang berupaya menghalangi aksi terorisme.

Rocky Gerung menyebut video aksi baku tembak tersebut malah membuat masyarakat berubah pandangan dan menganggap hal ini hanya sebagai skenario.

“Di tengah-tengah kepentingan kita untuk menghalangi aksi-aksi teror ini dengan pendidikan kewarganegaraan, relasi antar agama, tiba-tiba ada sesuatu yang justru membuat orang berbalik untuk menganggap bahwa ini semacam skenario yang dipaksakan,” jelasnya.

Baca Juga: Febri Diansyah Tanggapi Soal KLB yang Ditolak Pemerintah, Netizen: Punya Malu Harusnya Mundur

Baca Juga: Deddy Corbuzier Soroti Senjata Aksi Terorisme: Ini Pistol Mainan, Kena Orang Gak Mati

Sangat disayangkan, Rocky Gerung menilai video aksi tersebut seolah-olah mematahkan upaya masyarakat untuk mengatasi terorisme.

“Jadi peristiwa ini dianggap sebagai skenario yang dipaksakan. Ini kan sebenarnya buruk bagi upaya kita untuk serius mengatasi terorisme itu,” ujar Rocky Gerung.

Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Depok.Pikiran-Rakyat.com berjudul Video Baku Tembak di Mabes Polri tak Buat Publik Takut, Rocky: Justru Orang Anggap Skenario yang Dipaksakan

Baca Juga: KLB Kubu Moeldoko Ditolak, Mahfud MD Sebut Kisruh Demokrat Tak Lagi Urusan Pemerintah

Baca Juga: AHY Ucap Terima Kasih ke Presiden Jokowi, Ferdinand Sebut Itu Tak Perlu, Bijaklah!

Diketahui sebelumnya, Mabes Polri diserang orang tidak dikenal (OTK) yang diduga teroris pada Rabu, 31 Maret 2021 sekitar pukul 16.30 kemarin.

Polisi menembak OTK yang berpakaian serba hitam, yang memaksa masuk ke salah satu gedung di kompleks Mabes Polri.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menceritakan kronologis peristiwa penembakan yang terjadi tersebut.

Baca Juga: Akhirnya, Menhub Umumkan Aturan Mudik 2021 Besok 1 April 2021

Baca Juga: Kader PD: Moeldoko akan Diterima Jadi Anggota Demokrat dan Dibantu di Pilgub DKI

Awalnya, kata Kapolri, pelaku sempat menanyakan ke petugas tempat kantor pos. Petugas pun memberikan informasi tersebut kepada pelaku.

“Ia sempat meninggalkan (pos) namun kembali dan melakukan penembakan sebanyak enam kali. Dua kali ke arah pos jaga dan dua kali di luar dan menembak lagi ke anggota yang di belakang. Terhadap pelaku, telah diberikan tindakan tegas terukur,” kata Listyo menegaskan.***(Sitiana Nurhasanah/Depok.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Suci Arin Annisa

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah