Network
“Partai Politik, sebagai representasi politik sipil, harus terpanggil untuk dalam solidaritas antarbangsa, bersatu menyingkirkan bedil yang melumpuhkan penyelenggaraan negara yang demokratik dan adil di Myanmar,” ujar dia.
Dirinya juga menyebutkan jika apa yanag terjadi di Myanmar saat ini adalah “state terrorism”
“Apa yang terjadi di Myanmar adalah "State Terorism". Kian banyaknya korban jiwa warga sipil seharusnya sudah bisa mengondisikan PBB mempertimbangkan langkah Responsibility to Protect,”
Sebelumnya dirinya juga sempat mengingatkan Presiden Joko Widodo terkait keadaan Myanmar yang sudah sangat melewati batas.
“YTH Presiden @jokowi Keadaan di Myanmar kian minta perhatian ASEAN. Indonesia bisa berbuat apa? Junta pimpinan Jenderal Ming Aung Hlaing sudah keliwat batas,” ujar dia.
Rachland Nashidik juga mengatakan saat ini bahkan sudah banyak terjadi pembunuhan bayi dan anak-anak dari keluarga para aktivis yang menentang kudeta Myanmar tersebut.
“Kabarnya mereka bahkan tega membunuh bayi dari keluarga aktivis penentang kudeta. Konon, sudah 47 anak-anak dibunuh,” ujar Rachland Nashidik.***
