Ustad Abdul Somad Sebut Bom Bunuh Diri Palestina Gerakan Mati Syahid, Husin Alwi: Banyak Orang Berani

- 4 April 2021, 18:05 WIB
Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad /Instagram.com/ @ustadzabdulsomad_official

RINGTIMES BANYUWANGI – Media sosial dan internet bak pisau bermata dua. Media sosial dapat dijadikan alat bagi orang lebih baik namun bisa juga membuat orang justru terpapar propanganda radikalisme hingga terorisme.

Maka dari itu, media sosial adalah tempat yang rawan bagi orang yang mudah terpapar radikalisme. BNPT mengungkapkan jika pelaku bom bunuh diir di Makassar beberapa waktu lalu terpapar pengetahuan radikalisme dari media sosial.

Bahkan BNPT menyebut jika pelaku bom bunuh diri itu turut merakit bom melalui pelatihan online.

Husin Alwi Shihab yang merupakan Ketua Cyber Indonesia menyebut dirinya khawatir mengenai maraknya radikalisme berkedok kajian yang di era saat ini semakin hangat.

Baca Juga: Cek Fakta: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar Disebut Sebagai Mantan Polisi

Banyak orang yang ingin mencari pengetahuan agama justru terbujuk untuk menafsirkan soal ceramah yang mungkin salah tangkap mengenai mati syahid.

Hal itu diungkapkan Husin Alwi Shihab dalam akun Twitternya pada 2 April 2021.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul Bom Bunuh Diri Disebut UAS Sebagai Gerakan Mati Syahid, Husin Alwi Shihab Khawatir Banyak Orang Berani

Awaslnya, Husin Alwi Shihab mengunggah video saat UAS (Ustadz Abdul Somad) menjawab pertanyaan mengenai bom bunuh diri di Palestina.

UAs menjawab dengan tegas jika apa yang dilakukan pejuang Palestina itu jangan disebut degan bom bunuh diri melainkan gerakan mati syahid.

"Jangan katakan bom bunuh diri, itu pers barat yang mengatakan, yang betul itu gerakan mati syahid bukan mati konyol," ujarnya, dilansir Galamedia dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com, Minggu 4 April 2021.

Baca Juga: Setelah Ledakan Bom dan Isu Teroris, Roy Kiyoshi Ramal Ada Tokoh yang Mati Bunuh Diri

UAS turut menjelaskan dalil mengenai perang uhud sata sahabat Nabi maju melawan dengan mengacungkan pedang sehingga berhasul membunuh lawan.

"Dalilnya, Ketika perang uhud, pasukan nabi sedang terkepung, ada salah satu sahabat nabi yang mati karena berani maju ketengah lawan dengan mengacungkan pedangnya, dia mati dan lawan pun mati," katanya.

"Berita pagi ini gerakan bom bunuh diri, padahal itu gerakan mati syahid," ucap UAS.

Kemudian Husin Alwi Shihab turut menilai mengenai pernyataan UAS mengenai bom bunuh diri dan gerakan mati syahid tersebut.

Baca Juga: Setelah Ledakan Bom dan Isu Teroris, Roy Kiyoshi Ramal Ada Tokoh yang Mati Bunuh Diri

"Dalil bom bunuh diri oleh UAS. Jangan katakan bom bunuh diri tapi katakan gerakan mati syahid katanya," ujar Husin Alwi Shihab mengutip kembali ucapan dari UAS.

Husin Alwi Shihab tampak kahawtair mengenai pernyataan yang mudah disalah tafsirkan oleh banyak orang sehingga memperngaruhi untuk melaukan paham radikal.

"Semoga bukan karena dalil ini makin banyak org berani melakukan bom bunuh diri dan yakin bahwa dirinya akan mati syahid," tandas Husin Alwi Shihab.***(Hari Priyadi/Galamedia PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah