Fakta-fakta Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di Laut Bali, Ditemukan Tumpahan Minyak

- 23 April 2021, 11:55 WIB
Fakta hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Laut Bali
Fakta hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Laut Bali /ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT/

RINGTIMES BANYUWANGI – Fakta hilangnya kapal selam TNI KRI Nanggala 402 di Laut Bali pada Rabu 21 April 2021.

Dikabarkan saat itu kapal selam TNI KRI tengah melakukan latihan penembakan di daerah Laut Bali.

Hilangnya kapal selam tersebut turut menarik perhatian sejumlah negara, seperti Australia, Singapura, dan India. Ketiga negara tersebut dikabarkan turut andil dalam pencarian kapal.

Baca Juga: Rumah Tangga Terancam Bubar, Sule Serahkan Semua Keputusan ke Nathalie Holscher

Helikopter langsung dikerahkan saat kapal selam dinyatakan hilang kontak.

Berdasarkan pengamatan udara, terdapat tumpahan minyak yang ditemukan di sekitar posisi awal penyelaman KRI Nanggala.

Untuk selengkapnya, berikut beberapa fakta hilangnya kapal selam TNI KRI Nanggala 402 di Laut Bali.

Baca Juga: Alasan Arya Saloka Mau Perankan Aldebaran di Ikatan Cinta: Pandemi, Tidak Ada Uang

1. Hilang kontak

Kapal selam TNI KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak usai meminta izin dari Komandan gugus tugas penembakan (Danguspurla II) untu melakukan pelatihan penembakan.

Perizinan tesebut dilakukan sebelum kapal melakukan penyelaman. Sesaat setelah itu, kapal tidak bisa dihubungi.

2. Menyelam pukul 03.00 WIB

Stelah mendapat izin untuk melakukan latihan penembakan di daerah latihan TNI AL di Laut Bali, kapal melakukan persiapan menyelam.

Baca Juga: Alasan Wanita Ingin Menikah dengan Pria Kaya, Salah Satunya Agar Hidup Mewah

Kapal selam TNI KRI Nanggala 402 dikabarkan menyelam pada pukul 03.00 WIB pada Rabu 21 April 2021.

3. Tiga kapal Indonesia dilibatkan dalam pencarian awal

Untuk mempercepat pencarian, tiga kapal Indonesia dikerahkan sekaligus.

Kapal-kapal tersebut yakni KRI Raden Eddy Martadinata (KRI REM), KRI I Gusti Ngurah Rai (KRI GNR), dan KRI Diponegoro (KRI DPN).

Pencarian dilakukan menggunakan sonar aktif dan metode cordon 2000 yards.

Baca Juga: Ramal Perasaan Billy Syahputra ke Memes Prameswari, Denny Darko: Ingin Dijadikan Istri

4. Tumpahan minyak ditemukan di lokasi penyelaman awal

Berdasarkan pengamatan udara melalui helikopter, ditemukan tumpahan minyak berada di sekitar lokasi penyelaman awal kapal selam TNI AL KRI Nanggala 402.

Pengamatan udara dilakukan  pada pukul 07.00 WIB.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Portalpurwokerto.com dengan judul 7 Fakta Dibalik Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala 402 di Laut Bali

5. Pencarian lanjutan melibatkan KRI Rigel dan KRI Rengat

Diketahui, pencarian awal dilakukan pada Rabu pukul 14.00 WIB, namun belum mendapatkan hasil.

Baca Juga: Dikabarkan Minggat dari Rumah Sule, Nathalie Holscher: Aku Capek Sabar

Alhasil, pencarian lanjutan pun dilakukan dengan bantuan KRI Rigel dari Jakarta, serta KRI Rengat yang merupakan satuan ranjau.

Pencarian lanjutan dilakukan menggunakan side scan sonar.

6. Mendapat bantuan dari sejumlah negara tetangga

Kabar kapal selam TNI KRI Nanggala 402 hilang kontak telah diketahui sejumlah negara, seperti Australia dan Singapura.

Kedua negara tersebut siap memberikan bantuan terkait pencarian kapal selam tersebut.

7. Terdapat 53 orang di dalamnya

Kapal selam TNI KRI Nanggala 402 diketahui membawa sekitar 53 orang untuk melakukan latihan penembakan Torpedo SUT.

53 orang tersebut terdiri dari 49 ABK, 1 Komandan Satuan, dan 3 personel artileri senjata angkatan laut atau Arsenal.

Diketahui kapal selam TNI KRI Nanggala 402 dibangun pada tahun 1977 di Jerman. Kapal tersebut masuk dalam jajaran TNI AL pada tahun 1981.***(Hening Prihatini/Portal Purwokerto)

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: Portal Purwokerto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah