Usai KRI Nanggala 402 Dinyatakan Tenggelam, DPR Bahas Anggaran untuk Pemeliharaan Alutsista

- 25 April 2021, 11:13 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402.
Kapal selam KRI Nanggala-402. /ANTARA FOTO/Syaiful Arif/rwa

RINGTIMES BANYUWANGI – Pernyataan resmi soal tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 sudah disampaikan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Sabtu 24 April 2021.

Tanggapi pernyataan tersebut, wakil ketua Komisi I DPR RI, Kharis Almasyhari bicara soal pemeliharaan alat utama sistem senjata atau alutsista.

Sebelumnya, Kharis Almasyhari mengatakan bahwa kabar tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 telah menggugah rasa prihatin seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Mantan Komandan KRI Nanggala 402: Alat Keselamatan Kapal Sudah Sesuai Standar Internasional

“Bagi saya perkembangan situasi ini tentu sebuah kabar yang menggugah keprihatinan, bukan hanya bagi Angkatan Laut dan TNI, namun juga bagi kita semua, masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata Abdul Kharis, dikutip dari laman resmi DPR.

Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 dikuatkan dengan sejumlah barang bukti yang diduga miliki kapal selam tersebut.

Barang bukti tersebut meliputi, pelurus tabung torpedo, pelumas periskop, sponge, pembungkus pipa pendingn, alat shalat BK, dan tumpahan solar.

Baca Juga: Kapal Selam KRI Nanggala-402 Resmi Tenggelam, Alat Tahan Nafas Jadi Bukti Kuat

Abdul Kharis meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar tetap optimis dan terus berdoa kepada Allah SWT.

“Saya berharap kapal selam ini beserta awaknya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Kita harus tetap optimis dan terus berdoa agar Allah, Tuhan Yang Maha Esa memutuskan yang terbaik,” ujarnya.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Pikiranrakyat.com dengan judul Soroti Alutsista Usai KRI Nanggala 402 Tenggelam, DPR: Kuncinya adalah Anggaran Pertahanan

Dari kejadian ini, Abdul Kharis menilai bahwa melakukan pemeliharaan alat utama sistem senjata sangatlah penting.

Baca Juga: China Membuat Khawatir Dunia Soal Teknologi, Direktur GCHQ Minta Barat Segera Bertindak

Ia mengatakan bahwa kesuksesan pemeliharaan dan perawatan tergantung pada anggaran pertahanan yang bisa dialokasikan secara memadai.

“Kuncinya adalah bagaimana agar anggaran pertahanan bisa dialokasikan secara memadai agar pemeliharaan dan perawatan, serta peremajaan alutsista bisa dilakukan sesuai dengan perencanaan,” jelas Abdul Kharis.

Hingga saat ini, proses pencarian KRI Naggala 402 terus dilakukan, dan persiapan evakuasi terhadap ABK yang masih selamat.

Baca Juga: Krisdayanti Shalat Pakai Make Up Tebal, Gus Umar: Gak Wudhu Mbak?

Kapal selam tersebut diduga tenggelam pada kedalaman 850 meter. Hal ini membuat proses evakuasi menjadi sulit.

"Jadi sangat riskan dan sangat memiliki kesulitan yang tinggi, baik untuk ROP maupun pengangkatan nantinya,” ujar Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono.***(Rio Rizky Pangestu/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Lilia Sari

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah