Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik memberikan tanggapan terkait pihak yang menyalahkan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY disebut-sebut dalang dibalik tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 pada Rabu, 21 April 2021 lalu.
Diketahui sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak setelah latihan menembakan torpedo sekitar pukul 03.00 WITA di perairan utara pulau Bali.
Baca Juga: Pihak Sule Buka Suara, Singgung Keluarga Nathalie Holscher
Hingga saat ini pencarian terus dilakukan oleh pihak TNI yang dibantu oleh Polri dan Basarnas, serta negara-negara sahabat seperti Singapura, India, dan Australia.
Kabar terbaru menyebutkan jika status KRI Nanggala 402 kini berstatus subsunk yang artinya dinyatakan tenggelam.
Bahkan sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 tersebut.
Baca Juga: Pencarian KRI Nanggala 402 Diharapkan Optimal, Puan Maharani: Sampai Kapal dan Awaknya Ditemukan
Meski demikian, ada sejumlah pihak yang menggiring opini dengan menyalahkan SBY atas tenggelamnya KRI Nanggala 402.
Melalui cuitan di akun Twitter @RachlandNashidik pada Minggu 25 April 2021, Rachland Nashidik mengaku tidak terima atas hal itu.
Menurut Rachland Nashidik, sangat tidak baik bila ada pihak yang menyatakan hal seperti itu di masa berkabung.
Baca Juga: Puan Maharani Yakini Kapal Selam KRI Nanggala 402 Ditemukan, Saya Sangat Yakin
Padahal, masyarakat tengah merasakan duka yang begitu mendalam lantaran kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan tenggelam.
Malahan ada pihak yang justru mencoba untuk mencari keuntungan dibalik peristiwa itu dengan menyalahkan SBY.
Pada saat menjabat sebagai Presiden RI ke-6, beberapa pihak menyalahkan SBY lantaran tidak melakukan tindakan untuk meremajakan alat utama sisem senjata (alutsista).
Baca Juga: 5 Tanda Anak Indigo, Salah Satunya Sering Depresi
Sehingga, sistem kapal selam KRI Nanggala 402 tidak berfungsi dan akhirnya tenggelam di perairan utara Bali.
"Bangsa berkabung coba-coba cari untung dengan menyalahkan SBY tak meremajakan alutsista," ujar Rachland Nashidik.
Menurut keterangan Rachland Nashidik, pada saat SBY menjabat sebagai Presiden RI justru semua alutsista negara dimodernisasi dan diperbaruhi.
Baca Juga: Ciri-ciri Orang Memiliki IQ Tinggi, Seperti Sering Tidur Larut Malam
Rachland Nashidik turut menyebutkan alutsista dari hasil modernisasi di era Presiden SBY yaitu tiga kapal selam listrik berteknologi tinggi.
Diketahui, kapal selam listrik pada masa pemerintahan SBY itu didatangkan secara langsung dari Korea Selatan untuk militer Indonesia.
"Padahal, modernisasi alutsista (minimum essential forces) justru dimulai oleh SBY. Hasilnya antara lain 3 Kapal Selam Listrik dari Korsel dengan alih teknologi," kata Rachland Nashidik.
Baca Juga: Betrand Peto Ungkap Trauma di Masa Lalu, Ruben Onsu: Jadi Onyo Harus Move On
Hal inilah yang membuat Rachland Nashidik berani menentang pihak-pihak yang menyalahkan SBY.
Rachland Nashidik menilai bila pihak-pihak yang menyalahkan SBY atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 ini adalah salah kaprah.
Dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari berita Galamedia.Pikiran-Rakyat.com berjudul "Ada Pihak yang Salahkan SBY Terkait KRI Nanggala 402 Tenggelam, Politisi Demokrat: Buzzer Jokowi Gak Bermoral!"
Tak sampai disitu, Rachland Nashidik melontarkan pendapat bahwasanya pihak yang menyalahkan SBY berasal dari para pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan Rachland Nashidik mengatakan dengan sangat tegas bila Buzzer Jokowi tidak memilki moral yang baik.
"Buzzer Jokowi gak bermoral," tegas Rachland Nashidik.***(Hari Priyadi/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)
