KRI Nanggala Tidak Dirawat 9 Tahun, Media Asing Beberkan Kejanggalan

- 26 April 2021, 20:38 WIB
Media Korea mengungkapkan beberapa fakta mengejutkan mengenai KRI Nanggala-402 dari segi usia dan perawatan.
Media Korea mengungkapkan beberapa fakta mengejutkan mengenai KRI Nanggala-402 dari segi usia dan perawatan. /Instagram.com/@prabowo

RINGTIMES BANYUWANGI – Tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali dikonfirmasi pada 25 April 2021 dinyatakan telah gugur bersama 523 awak kapal selam didalamnya.

Kepergian seluruh awak kapal selam KRI Nanggala-402 terus menyisakan duka mendalam bagi keluarga besar TNI dan masyarakat Indonesia.

Tragedi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 tersebut harus terjadi saat latihan peluncuran torpedo di Perairan Bali dilakukan yang berujung pada hilang kontak. Kejadian KRI Nanggala-402 turut disoroti oleh beberapa media asing yang besar di dunia, termasuk media asal Korea.

Media asal Korea, hankookilbo memberitakan kondisi dan kejanggalan kapal KRI Nanggala-402 yang harus karam di kedalaman 838 meter tersebut.

Baca Juga: Kabinda Papua Gugur Tertembak, Pengamat Rekomendasikan Operasi Tempur Lawan KKB

Terlebih, tim pencarian mengkonfirmasi tenggelamhya kapal selam KRI Nanggala-402 terjadi diakibatkan karena kesalahan manusia alias human error, melainkan karena kondisi kapal yang tidak memungkinkan.

Prajurit TNI terbaik harus gugur bersama dengan salah stau kapal selam senior di Indonesia tersebut.

Media Korea mengungkapkan beberapa fakta mulai dari usia kapal, kapasitas awak, oerawatan, hingga pemeliharan kapal selam KRI Nanggala-402 yang tidak semestinya terjadi.

Media tersebut menyebut KRI Nanggala-402 tidak dirawat dengan baik dan dipaksa untuk menyelam setelah tiga tahun tidak digunakan.

Baca Juga: Media Korea: KRI Nanggala-402 Tidak Terawat dan Dipaksa Menyelam

"Sulit untuk meyakinkan bahwa kapal selam tua, yang memiliki umur panjang dan belum dirawat dengan baik, telah dimobilisasi untuk pelatihan peluncuran torpedo,” tulis media tersebut seperti dilansir Galamedia dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Hankookilbo.

“Bahkan kapal selam tersebut diketahui tidak pernah menjalani pelatihan kapal selam selama tiga tahun," lanjutnya.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Galamedia.pikiran-rakyat.com dengan judul Media Asing Ungkap Fakta Mengejutkan Tenggelamnya KRI Nanggala 402: Penyelaman yang Dipaksakan!

Kemudian, media Korea tersebut juga menyoroti KRI Nanggala-402 yang ditemukan pada kedalaman 838 meter dengan kondisi terbelah tiga bagian.

KRI Nanggala-402 seharusnya berada pada kedalaman maksimal 150-200 meter saja, namun yang terjadi ditemukan jika kedalaman kapal selam yang disebut tua tersebut justru 4 kali lipat dibawah lautan.

"Mempertimbangkan kondisi kapal selam, diperkirakan kedalaman maksimum lambung dapat menahan 150-200m," tulisnya.

Menurut media Korea tersebut, batas maksimum awak kapal yang bisa menumpangi KRI Nanggala-402 hanyalah 43 orang, dimana dalam kapal tersebut justru memiliki 53 awak didalamnya yang kini telah dinyatakan gugur dalam tugas.

Baca Juga: Amalan Doa Nabi Yusuf Agar Wajah Terlihat Rupawan dan Awet Muda

Melihat pada usia KRI Nanggala-402, saat ini usia kapal selam tersebut adalah 41 tahun. Disebutkan jika kapal selam tua dengan usia 41 tahun tak seharusnya menyelam pada kedalaman jauh.

Rata-rata kapal selam hanya berdusia 25 tahun dan memili perawatan yang ekstra menginjak tahun-tahun tuanya.

"Mengingat kapal selam biasanya bertahan 25 tahun, mereka sudah cukup tua," katanya.

Media tersebut juga turut menyoroti perawatan KRI Nanggala-402 yang disebut dirawat terakhir pada tahun 2012 alias 9 tahun lalu. Kapal selam harus rutin dirawat yang dilakukan enam tahun satu kali.

Baca Juga: Penghina KRI Nanggala 402 Tuai Cacian: Kok Bisa ya Bangga dengan Kebodohan

"Pemeliharaan kapal selam harus dilakukan setiap enam tahun sekali hingga masa layannya, dan setelah itu lazim dilakukan untuk memperpendek jangka waktu tersebut, yang artinya pemeliharaan kapal selam belum dilakukan selama sembilan tahun," jelas media tersebut.***(Rizwan Suandi/Galamedia PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah