Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul Menilik Lokasi Ditemukannya KRI Nanggala-402, Ternyata Rumah Bagi Gurita Raksasa
Saat manusia menyelami lautan, cahaya diatas langit akan semakin hilang dan membuat manusia kesulitan melihat.
Dikutip dari Ocean Find Your Blue, mulai dari kedalaman 200 meter, semua cahaya mulai hilang dan suhu turun drastis.
Baca Juga: Bulog Jual Daging Online: Kemudahan Bagi Masyarakat Beli Daging Murah
Dalam 200 meter saja, laut tak akan bisa dilihat dengan mata telanjang karena tampak hitam. Cahaya baru terlihat saat ada hewan yang menghasilkan cahaya dilaut.
Kehidupan dilaut akan sangat gelap dan berbeda dengan daratan yang bergantung pada matahari. Di laut, kehidupan bergantung pada energi pada bahan kimia dibawha permukaan bumi sehingga menjaga lebih dari 10 juta spesies langka di dalamnya.
Dikutip dari Schmidt Institute, pada kedalaman 850 meter, tekanan air akan meningkat dan membuat telinga sakit hingga beberapa gangguan yang terasa pada tubuh.
Tekanan hidrostatis air pada kedalaman 850 meter adalah 85 atm, dimana manusia hanya bisa bertahan hidup pada tekanan 3 hingga 4 atm saja.
Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Anda Lakukan Saat Cobaan Hidup Melanda
Hal itu menjadi alasan terkuat mengapa awak KRI Nanggala-402 tidak keluar dari kapal selam karena rasanya akan diinjak oleh 100 ekor gajah ada bagian kepala lantaran tekanan air yang luar biasa.