Kehidupan Laut Tempat KRI Nanggala-402 tenggelam, Jadi Sarang Gurita Raksasa

- 26 April 2021, 21:05 WIB
Berikut kondisi kehidupan laut tempat ditemukannya KRI Nanggala-402 Menjadi sarang gurita raksasa di bumi.
Berikut kondisi kehidupan laut tempat ditemukannya KRI Nanggala-402 Menjadi sarang gurita raksasa di bumi. /Pia/Pexels

RINGTIMES BANYUWANGI – KRI Nanggala-402 yang berhasil ditemukan di kedalaman 838 meter dalam 4 hari masa pencarian akhirnya berakhir.

Panglima TNI secara remsi mengumumkan tugas KRI Nanggala-402 telah gugur bersamaan dengan 53 awak kapal di dalamnya.

Uniknya, ada fakta mengejutkan mengenai kedalaman laut tempat ditemukan KRI Nanggala-402 yang gelap dank ono tempat gurita raksasa bersarang.

Dikutip dari Save the High Seas, kehidupan kedalaman laut pada 800 meter dibawah permukaan laut merupakan tempat hidup bagi hewan-hewan yang jarang dilihat oleh manusia.

Baca Juga: Media Asing Sebut Kejanggalan KRI Nanggala-402: Usia Kapal Over 16 Tahun, Tidak Dirawat 9 Tahun

Pada kedalaman tersebut, akan ditemui gurita raksasa yang sangat besar mencapai 7 meter, hingga adanya oarfish yang merupakan jenis ikan vertebrata terpanjang di Bumi mencapai 11 meter.

Pada kedalaman tersebut, tentu akan susah bagi manusia untuk hidup karena tekanan air akan merusak organ tubuh manusia.

Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa awak KRI Nanggala-402 tidak berenang keluar saat mengetahui adanya keretakan di kapal selam yang ditumpangi.

KRI Nanggala-402 telah gugur dalam tugas mengamankan lautan Indonesia bersama 53 orang yang tercatat sebagai syuhada.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul Menilik Lokasi Ditemukannya KRI Nanggala-402, Ternyata Rumah Bagi Gurita Raksasa

Saat manusia menyelami lautan, cahaya diatas langit akan semakin hilang dan membuat manusia kesulitan melihat.

Dikutip dari Ocean Find Your Blue, mulai dari kedalaman 200 meter, semua cahaya mulai hilang dan suhu turun drastis.

Baca Juga: Bulog Jual Daging Online: Kemudahan Bagi Masyarakat Beli Daging Murah

Dalam 200 meter saja, laut tak akan bisa dilihat dengan mata telanjang karena tampak hitam. Cahaya baru terlihat saat ada hewan yang menghasilkan cahaya dilaut.

Kehidupan dilaut akan sangat gelap dan berbeda dengan daratan yang bergantung pada matahari. Di laut, kehidupan bergantung pada energi pada bahan kimia dibawha permukaan bumi sehingga menjaga lebih dari 10 juta spesies langka di dalamnya.

Dikutip dari Schmidt Institute, pada kedalaman 850 meter, tekanan air akan meningkat dan membuat telinga sakit hingga beberapa gangguan yang terasa pada tubuh.

Tekanan hidrostatis air  pada kedalaman 850 meter adalah 85 atm, dimana manusia hanya bisa bertahan hidup pada tekanan 3 hingga 4 atm saja.

Baca Juga: 8 Hal yang Perlu Anda Lakukan Saat Cobaan Hidup Melanda

Hal itu menjadi alasan terkuat mengapa awak KRI Nanggala-402 tidak keluar dari kapal selam karena rasanya akan diinjak oleh 100 ekor gajah ada bagian kepala lantaran tekanan air yang luar biasa.

Pada kedalaman tersebut, manusia akan mengalami pecah gendang telinga, paru-paru pecah, pembuluh darah peah, dan organ tubuh manusia yang turut hancur.***(Ghiffary Zaka/PR Bekasi)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: PR Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah