Belum Rela Awak KRI Nanggala-402 Berpatroli Selamanya, Ayah Minta Ganti Nyawa Dengan Anaknya

- 28 April 2021, 14:31 WIB
Salah seorang ayah dari prajurit TNI AL yang harus karam bersama KRI Nanggala-402 rela bertukar nyawa dengan anaknya.
Salah seorang ayah dari prajurit TNI AL yang harus karam bersama KRI Nanggala-402 rela bertukar nyawa dengan anaknya. /dok foto/Divisi Humas Polri/

RINGTIMES BANYUWANGI – Insiden yang terjadi pada KRI Nanggala-402 masih menyisakan duka mendalam bagi TNI dan keluarga yang ditinggalkan, utamanya masyarakat Indonesia.

Rasa sesak pun masih memenuhi hati dari keluarga yang ditinggalkan prajurit terbaik TNI AL tersebut. Kepergian awak KRI Nanggala-402 disebutkan untuk berpatroli selamanya.

Namun keluarga dari awak KRI Nanggala-402 belum rela sepenuhnya melepas saudara kecintaannya untuk manjaga lautan NKRI selamanya.

Salah satu awak KRI Nanggala-402 yang menjadi korban ialah Serda Dwi Nugroho Yogianto yang harus gugur dalam tuga mulianya menjaga lautan sebagai bintara kesehatan.

Baca Juga: Munarman Ditangkap, Husin Shihab Sebut Menyembunyikan Teroris Sama dengan Teroris

Duka masih terasa dalam bagi sang ayah, Sugianto yang mengungkapkan kepedihan dihatinya saat sang anak harus gugur di usia 40 tahun dalam tugas.

Sugianto tak bisa menutupi raut sedihnya saat menceritakan masa hidup Serda Dwi Nugroho Yogianto yang sangat membanggakan dalam hidupnya.

Ia menceritakan jika Serda Dwi Nugroho Yogianto sudah bercita-cita sebagai anggotaTNI dari kecil hingga akhirnya ia diterima di Angkatan Laut (AL) pada tahun 2001 setelah sempat gagal mendaftar Angkatan Darat (AD) hingga Angatan Udara (AU).

Bahkan ayah dari Serda tersebut masih berharap adanya keajaiban dari Tuhan meskipun kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinyatakan karam dan gugur dengan 53 awak didalamnya.

Baca Juga: Ciri Manusia Dicintai Allah SWT, Mendapat Balasan di Dunia Atas Keburukan yang Dilakukan

“Ditemukan dalam keadaan bagaimana pun umpama Tuhan sudah menghendaki seperti itu, mungkin kalau ada mukjizat dari Tuhan saya harapkan selamat beserta kru lainnya,” kata Sugianto dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com pada Selasa, 27 April 2021.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Pangandaran.pikiran-rakyat.com dengan judul Tak Terima Anaknya Jadi Korban KRI Nanggala 402, Sang Ayah: Ganti dengan Nyawa Saya Saja...

Sugianto merasa bangga dengan anaknya yang harus gugur sebgaai pahlawan bagi negara.

“Saya bangga. Anak saya nggak sia-sia bela negara, boleh dikatakan jadi pahlawan, namanya orang tua kehilangan ada rasa (sedih) pasti itu, gak cuma saya aja,” ucapnya sambil menangis.

Saat libur, Serda Dwi Nugroho Yogianto akan pulang dengan rutin untuk menemui keluarganya dirumah.

Meskipun masih sesak saat kehilangan anaknya, Sugianto berkata ia sudah merasa cukup bertemu dengan anaknya yang membanggakan tersebut.

Baca Juga: 7 Sifat Wanita Terbaik yang Disukai Allah SWT

“Saya tahu wajah terakhir anak saya itu idul adha,” ujarnya.

Sugianto bahkan mengatakan ia rela menukar nyawa dengan Serda Dwi Ngroho Yogianto agar anaknya tetap bisa hidup dan melanjutkan kerjanya karena masih di usia muda.

“Dia masih muda, bisa melanjutkan hidup selanjutnya, kalau seperti saya ini kan sudah usia uzur, mau ke mana lagi, kalau boleh ganti, saya ganti dengan nyawa saya,” ungkap Sugianto.***(Mela Puspita/PR Pangandaran)

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pangandaran Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x