Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Ferdinand Hutahaean kembali menyampaikan kritiknya terhadap permintaan Gerakan Pemuda Kristen dalam pembebasan Munarman.
Seperti diketahui, Munarman ditangkap oleh Densus 88 atas dugaan terorisme di kediamannya di kawasan Tangerang beberapa waktu lalu.
Atas penangkapan tersebut, Gerakan Pemuda Kristen meminta agar Munarman dibebaskan hingga membuat Eks Politis Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut buka suara.
Ferdinand Hutahaean menyebut jika penangkapan Munarman tidak berkaitan dengan pengatasnamaan Gerakan Pemuda Kristen yang meminta Munarman dibebaskan karena hal itu tidak mewakili agama Kristen.
Baca Juga: Fashion Kece ala Natasha Wilona, Mirip Artis Korea
"Siapapun yg mengatas namakan diri Gerakan Pemuda Kristen ini, tidaklah mewakili Kristen," ujarnya, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Ferdinand Hutahaean menjelaskan banyaknya organisasi keagamaan atau suku yang kerap membawa agama dalam kegiatannya bukanlah mewakili golongan agama tertentu alias tidak mewakili agama secara keseluruhan.
"Sama dgn organ2 lain yg sering mencatut nama agama atau suku dlm kegiatannya, tp itu tak mewakili agama atau suku yg dia catut," katanya.
Menurutnya, siapapun yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Kristen bersama dengan permintaaan pembebasan Munarman bisa saja dipidana atas ucapannya.
Baca Juga: Kelebihan Bisnis Porang di Pasar Ekspor, Janjikan Omset Ratusan Juta
"Org ini bs dipidana atas ucapannya," katanya mengakhiri.
Sebelumnya, Yohanes Budi Hutagalung yang merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda Kristen Indonesia menyampaikan pandangannya soal Munarman yang menurutnya tak layak ditangkap.
Yohanes menilai sosok teroris yang dituding mengarah pada Munarman hingga membuatnya ditangkap Densus 88 tersebut adalah hal yang keliru dan tidak bisa dibenarkan.
Atas pernyataannya itu, Yohanes juga menuntut agar Munarman segera dibebaskan dari penangkapan tersebut lantaran sosoknya yang dinilai pejuang keadilan.***
