Ada Soal Siap Lepas Jilbab hingga FPI, Tes Wawasan Kebangsaan KPK Tuai Kritik Publik

- 8 Mei 2021, 20:35 WIB
TWK KPK dipertanayakn publik karena memuat pertanyaan yang dinilai tak masuk akal
TWK KPK dipertanayakn publik karena memuat pertanyaan yang dinilai tak masuk akal /ANTARA/Indrianto Eko/

RINGTIMES BANYUWANGI – Tes wawancara kebangsaan yang berlangsung bagi pegawai KPK menuai kritik pedas dari publik.

Bukan hanya isu hengkangnya Novel dan kawan-kawan, namun soal atau pertanyaan dalam tes wawancara kebangsaan tersebut dipertanyakan.

Pasalnya, berbagai pertanyaan dalam tes tersebut dianggap tak masuk akal. Beberapa diantaranya ialah pertanyaan mengenai organisasi massa seperti FPI hingga kesediaan pegawai untuk lepas jilbab.

Menurut informasi yang beredar, sejumlah pertanyaan dengan tema keagamaan seperti doa qunut hingga pernikahan juga masuk dalam penentu kelulusan tes wawasan kebangsaan oleh KPK.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Minta Publik Awasi Ketat Upaya untuk Melemahkan KPK

Atas beberapa pertanyaan dan soal dalam tes tersebut, beberapa tokoh publik melayangkan kritik kerasnya terhadap jenis pertanyaan kepada pegawai KPK tersebut.

Feri Amsari yag merupakan Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas turut menyebut banyak kejanggalan dalam pertanyaan tes kepada pekerja KPK tersebut.

"Tes berisi hal yang janggal dan mengada-ngada," kata Feri Amsari seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Antara pada 8 Mei 2021.

"Mereka tidak boleh menunjukkan dukungan atau tidak dukungan terhadap program-program pemerintah,” lanjutnya.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Singgung Lemhannas, Terkait Nasib Miris 75 Pegawai KPK yang akan Dipecat

Politisi Gerindra, Fadli Zon juga memberi penilaiannya terhadap pertanyaan kesediaan bagi pegawai KPK perempuan melepas hijab.

Disebutkan jika pegawai memilih tak bersedia melepas hijab maka pegawai memiliki sikap egois.

Fadli Zon menilai pertanyaan tersebut bisa membuat tes wawasan kebangsaan terkesan anti Pancasila.

"Pertanyaan-pertanyaan seperti soal jilbab dan keyakinan beragama ini jelas pelanggaran terhadap konstitusi dan HAM, pembuat pertanyaan bisa dianggap anti Pancasila," tulis Fadli Zon sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Twitter pribadinya.

Baca Juga: ICW Dikabarkan Serang Jokowi, Denny Siregar Ungkap Jejak Sejarahnya dengan KPK

Nada serupa juga diucapkan Tokoh Papua, Christ Wamea yang menyebut pertanyaan soal qunut dan pendapat mengenai Habib Rizieq Shihab dalam TWK tidaklah masuk akal.

"Tes wawasan kebangsaan pegawai KPK alih status menjadi ASN, dengan pertanyaan kamu Islam apa? Salat pakai qunut? Pendapat soal Habieb Rizieq, kadrun, dan lain-lain yang tidak masuk akal," kata Christ Wamea sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @PutraWadapi.

Tes yang menyari wawasan bangsa bagi pegawai KPK tersebut turut menuai kontroversi di kalangan netizen pada media sosial Twitter.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x