Menurut Ferdinand, banyak buzzer yang menciptakan opini jika dinonaktifkannya Novel Baswedan merupakan arahan presiden Jokowi.
“Buzzer sedang digerakkan utk terus membangun opini bahwa seolah yg tak lulus tes wawasan kebangsaan ini memang araa perintah Presiden,” katanya.
Tuduhan tersebut merupakan hal yang berbukti, menurut Ferdinand.
“Ini jelas tuduhan tanpa bukti dan tidak sesuai fakta. Ini hanya opini kotor yg dirancang oleh kaum tak layak di KPK,” pungkasnya.
Baca Juga: Ustad Tengku Zulkarnain Meninggal Dunia, Ferdinand Hutahaean: Saya Belum Yakin
Sebagaimana diketahui, pencopotan Novel Baswedan bersama pegawai lainnya di KPK dianggap janggal oleh publik.
Bahkan banyak pengamat dan tokoh ublik yang turut mempertanyakan sikap pemerintah dalam tes wawasan kebangsaan tersebut.***