Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapannya terkait tanah perjanjian yang dilakukan Palestina dan Israel di masa lalu.
Peperangan yang terjadi antara Palestina dan Israel tengah menggemparkan dunia internasional.
Pasalnya, ada banyak sekali korban sipil yang berjatuhan antar kedua kubu atas aksi peperangan itu.
Baca Juga: Perang Palestina-Israel, Teddy Gusnaidi: Bukan Hal yang Patut Didukung
Meski menggunakan teknologi terbatas, Israel dan Palestina saling menyerang antar satu sama lain.
Dunia internasional termasuk Indonesia mengecam dan mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Meski demikian, ada banyak sekali pihak yang mengungkapkan isu pemicu peperangan Palestina dan Israel, tak terkecuali Rocky Gerung.
Baca Juga: PM Benjamin Netanyahu Tegaskan Israel Akan Terus Serang Palestina
Rocky Gerung menyebut masyarakat Indonesia menganggap pemicu utama terjadinya peperangan antara Palestina dan Israel adalah soal agama.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung melalui sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung mengungkapkan perang tersebut terjadi lantaran pelanggaran Hak Asasi yang dilakukan Israel kepada Palestina.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Indonesia Lebih Membela Palestina daripada Israel
"Ya itu yang masuk ke Indonesia akhirnya soal agama bukan lagi soal pelanggaran Hak Asasi oleh Israel," kata Rocky Gerung, sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 16 Mei 2021.
Bahkan Rocky Gerung menyebut masyarakat menganggap perang terjadi lantaran persoalan di masa lalu antara kedua negara.
"Seolah-olah isu Palestina itu hendak dikaitkan dengan masa lalu," katanya.
Baca Juga: Perbandingan Kekuatan Militer Indonesia dan Israel, Cek yang Lebih Unggul
Rocky Gerung turut mengatakan bahwa adanya tanah perjanjian yang tertera pada kitab suci.
Hal inilah yang membuat Israel menuntut Palestina untuk memberikan tanah tersebut.
"Karena Israel menuntut tanah perjanjian yang ada di kitab-kitab suci," ungkapnya.
Baca Juga: 5 Aksi Tegas Soekarno Menolak Segala Bentuk Hubungan dengan Israel
Menurut pandangan Rocky, semua orang pasti akan menuntut hal yang sama seperti yang dilakukan Israel kepada Palestina.
"Ya kalau itu terjadi semua orang juga bisa tuntut hal yang sama," ujarnya.
Meski demikian, Rocky menyebut perjanjian 2000 tahun lalu yang dituntut oleh Israel berbanding terbalik dengan keadaan dunia yang telah mengalami modernisasi.
Baca Juga: Mengenal Pejuang Hamas yang Menyerang Israel dengan Hujan Roket
"Kalau Israel mengatakan bahwa 2000 tahun yang lalu itu diperjanjikan," kata Rocky.
"Ya tapi itu adalah soal teologi sementara dunia tumbuh secara ekologis secara sosiologis," tambahnya.
Lebih lanjut, Rocky menyebut akan lebih miris bila masyarakat yang memiliki keturunan raja-raja terdahulu meminta haknya dan menuntut atas Asia Tenggara, bahkan Nusantara.
Baca Juga: Anies Baswedan Pakai Syal Palestina, Ferdinand Malah Sentil Lucinta Luna
"Nanti misalnya jalan pikiran yang sama bisa dianggap bahwa keturunan Raden Wijaya, keturunan Gajah Mada berhak atas Asia Tenggara karena ada Sumpah Palapa yang bahkan melampaui Nusantara," pungkasnya.***
