Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik antara Israel dan Palestina terus bergulir hingga menyebabkan serangan pada warga sipil.
Hal tersebut tentu menjadi sorotan bagi dunia melihat pada duduk perkara yang menyebabkan kedua bangsa tersebut berseteru.
Pengamat politik, Rocky Gerung menyebut sebenarnya permasalahan bukan terletak pada agama, melainkan agresi yang terus dilancarkan pemerintahan Yahudi dibawah kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Hal itu diungkapkan Rocky Gerung dalam kanal Youtube pribadinya yakni Rocky Gerung Official pada 17 Mei 2021.
Baca Juga: Rocky Gerung: Semua Orang Bisa Tuntut Hal yang Sama Seperti Israel ke Palestina
“Problemnya bukan soal agama, tetapi ini adalah soal agresi, dan itu yang harus kita pahami,” ungkap Rocky Gerung sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official oada 17 Mei 2021.
Ia menyoroti banyaknya selebritas, pendeta, hingga tokoh penting beragama Yahudi yang justru mengutuk keras aksi agresi Israel hingga meluluhlantahkan tanah Palestina.
“Dalam banyak serangan Israel pada Palestina, Yahudi Maerika justru pawai menentang serangan itu,” ungkapnya.
“Di Eropa beberapa sutradara dan artis bikin Opera untuk membela Palestina, jadi orang Yahudi juga membela Palestina,” lanjutnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Ungkap Alasan Indonesia Lebih Membela Palestina daripada Israel
Menurutnya, sangat banyak pendeta Yahudi yang justru menentang pemerintahannya sendiri karena mengutuk perilaku Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
“Karena itu banyak pendeta dan Rabi Yahudi yang justru mengutuk perdana menterinya sendiri, mereka melihat nggak mungkin ada perdamaian kalau perilaku Netanyahu masih seperti sekarang,” ungkap Rocky.
Tak semua orang Yahudi berpihak pada Israel sehingga hal itu bukanlah persoalan agama, menurut Rocky Gerung.
“Jadi kalau dibilang konflik agama berarti seluruh Yahudi berpihak pada Israel, faktanya bahkan pendeta Yahudi menentang Netanyahu. Beberapa diantaranya ingin soal Masjid Al-Aqsa itu memang hak Palestina itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Tips Memiliki Anak Cerdas Ala Bangsa Yahudi, Mudah Kita Contoh
Indonesia ditengah amarah mencaci Israel harus memahami konflik ini sebagai persoalan kemanusiaan dan bukan soal agama.
“Ditengah kemarahan, kita berupaya menyodorkan peristiwa ini sebagai persoalan kemanusiaan,” tandasnya.***
