RINGTIMES BANYUWANGI – Dicopotnya penyidik KPK Novel Baswedan hingga 75 pegawai lainnya akibat gagal tes wawasan kebangsaan akhirnya berbuntut panjang.
Beredar rumor jika upaya pencopotan penyidik KPK Novel Baswedan hingga 75 pegawai lainnya melalui hasil tersebut dilakukan untuk membungkam kasus mega korupsi yang sudah lama tak dikuak penyidik.
Baru-baru ini, Novel Baswedan mengungkap adanya kasus korupsi bantuan sosial (bansos) dengan total proyek hingga Rp100 Triliun.
Atas ungkapannya tersebut, sebagian netizen mencurigai mengapa Novel Baswedan baru mengungkap adanya kasus korupsi Bansos senilai Rp100 Triliun tersebut sekarang.
Baca Juga: Bansos Covid-19 Disebut Dikorupsi Rp100 T, Teddy Gusnaidi Sindir Halusinasi Novel Baswedan
Menanggapi pertanyaan netizen, Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu turut mengomentari cuitan netizen yang dinilainya asal mangap.
“Lah waktu @nazaqistsha di @KPK_RI ngapain aja, kok baru diungkap sekarang??” kata akun Twitter @BudakBaonk_ID.
Kemudian Said Didu menjawab jika Novel Baswedan tak sempat menyidiknya hingga akhir karena secara tiba-tiba dinonaktifkan dari jabatannya sebagai penyidik KPK.
“Beginilah klo komentar #asalmangap. Novel buka hari ini dan sedang disidik oleh mereka tapi tahu2 dinonaktifkan,” cuit Said Didu sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Twitter @msaid_didu pad 19 Mei 2021.