RINGTIMES BANYUWANGI – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) mengkonfirmasi adanya data Indonesia milik BPJS Kesehatan yang bocor.
Kebocoran data tersebut menyebabkan sejumlah 279 juta data penduduk diperjualbelikan oleh oknum tertentu.
Jebolnya data tersebut diketahui dari hasil penelusuran pihak Kemenkominfo setelah beredar isu yang kuat tentang data yang diakses oknum untuk diperjualbelikan.
Baca Juga: Anies Baswedan Disentil Ferdinand Hutahean Lagi Terkait Kasus Korupsi Jiwasraya hingga BPJS
Juru Bicara Kemenkominfo Dedy Permadi melalui keterangan resmi menduga jika data penduduk Indonesia yang bocor adalah milik BPJS Kesehatan.
"Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan bahwa sampel data diduga kuat identik dengan data BPJS Kesehatan," kata Dedy dalam laman resmi Kemenkominfo.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari akun Instagram Pikiran Rakyat pada 21 Mei 2021, diketahui jika ada kesamaan struktur data yang jebol dengan yang dimiliki BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Jokowi Lantik Dewan Pengawas serta Direksi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, Berikut Nama-namanya
Beberapa diantaranya bisa dilihat dari kesamaan nomor kartu, kode kantor, data keluarga, data tanggungan, hingga status pembayaran mengenai BPJS Kesehatan.