Antisipasi Pelemahan Ekonomi Akibat Corona, Pemerintah Percepat Pencairan Bansos dan Dana Desa

- 27 Februari 2020, 23:06 WIB
MENKEU Sri Mulyani Imbau Antisipasi Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Negara
MENKEU Sri Mulyani Imbau Antisipasi Dampak Virus Corona Terhadap Perekonomian Negara /dok.setkab/

RINGTIMES - Pemerintah tengah berupaya mengatasi dampak negatif isu virus Corona terhadap pelemahan ekonomi nasional.

Tidak hanya di sektor pariwisata, pemerintah juga melakukan percepatan atau frontloading dan mengoptimalkan belanja negara untuk menggerakkan ekonomi dengan percepatan pencairan belanja modal, belanja bantuan sosial (bansos) dan percepatan penyaluran Dana Desa.

Selain itu, pada Maret 2020 mendatang, Kartu Prakerja diharapkan sudah siap diluncurkan supaya tenaga kerja siap pakai dapat segera menggerakkan perekonomian. 

Percepatan belanja modal dilakukan dengan percepatan penetapan Pejabat Perbendaharaan Negara, seperti Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara, percepatan pelaksanaan tender, percepatan revisi dan pencairan anggaran strategis.

Baca Juga: Ditemani Puluhan Kucing, Nenek di Banyuwangi Hidup Memprihatinkan

“Sedangkan pada Februari, Maret, dan April akan dilakukan percepatan pencairan belanja bantuan sosial sebesar Rp12 triliun untuk Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI JKN),” ungkap Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dikutip dari kemenkeu.go.id.

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, pemerintah juga akan melindungi daya beli 40 persen masyarakat terbawah dengan Kartu Sembako.

Mulai Maret 2020, Kartu Sembako diusulkan ditingkatkan besarannya, yakni Rp 50 Ribu per Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari sebelumnya Rp150.000 per KPM sehingga menjadi Rp 200 Ribu per KPM untuk 15,2 juta KPM selama 6 bulan.

Total dana yang dianggarkan untuk penambahan Kartu Sembako tersebut sebesar Rp 4,56 triliun. 

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan subsidi selisih bunga (SSB) perumahan untuk program 1 juta rumah yang saat ini mencapai 729,9 ribu unit sebesar Rp3,9 triliun.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Kemenkeu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x