"Selama wabah Covid-19 belum berakhir, gerakan penyemprotan cairan disinfektan akan terus dilakukan," ucapnya.
Baca Juga: Lockdown karena Pandemi Corona, Tingkat Polusi Udara di Dunia Menurun
Meskipun demikian, Kang Iyep mengakui pihaknya pun tidak akan bisa menjangkau semua wilayah Kabupaten Bandung atau melakukan aksi serupa di satu wilayah lebih dari satu kali.
Oleh karena itu di sela-sela setiap kegiatan, ia dan rekan-rekannya juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara pembuatan cairan disinfektan secara mandiri.
Selain itu, edukasi terkait cara membatasi jarak sosial juga diberikan kepada masyarakat.
Baca Juga: Perangi Virus Corona, Pep Guardiola Sumbangkan Dana Fantastis
Soalnya hingga saat ini masih banyak masyarakat yang belum memahami imbauan pemerintah.
"Jika dilihat di lapangan secara langsung, masih banyak masyarakat yang berkumpul dan berkerumun melakukan aktivitas karena tidak tahu apa itu pembatasan jarak sosial," ujarnya.
Menurut Kang Iyep, tak sedikit warga yang masih menjalankan kebiasaan nongkrong di warung tanpa dilengkapi alat pelindung diri (APD). Selain itu mereka tidak tahu bahwa jarak antara orang dengan orang lain harus dibatasi minimal satu meter.
Baca Juga: Demi Keamanan Kota Bandung, Setiap Malam Semprotkan 30.000 Liter Disinfektan