Penyemprotan Disinfektan dengan Cara Fogging Tidak Dianjurkan

- 31 Maret 2020, 12:00 WIB
fogging oleh Polres Sukabumi Diantu Dinkes untuk mencegah penyebaran virus corona dan DBD, foto:
fogging oleh Polres Sukabumi Diantu Dinkes untuk mencegah penyebaran virus corona dan DBD, foto: /Rizal

RINGTIMES - Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, penyemprotan cairan disinfektan dengan cara pengasapan (fogging) tidak dianjurkan untuk mencegah Covid-19.

"Tidak dianjurkan secara berlebihan seperti fogging karena dapat menimbulkan iritasi kulit bahkan mengganggu pernapasan," kata Wiku dalam konferensi pers yang diadakan bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Jakarta, Senin, 30 Maret 2020.

Dalam rangka pencegahan Covid-19 penggunaan cairan disinfektan di area publik, transportasi, pasar, tempat ibadah, sekolah, rumah makan perlu memperhatikan komposisi dan jenis bahan disinfektan. Dan, tidak dianjurkan digunakan secara berlebihan karena dapat menimbulkan iritasi pada kulit.

Baca Juga: UPDATE 29 Maret 2020: Total Positif 1.285, 114 Meninggal Dunia

Penggunaan cairan disinfektan dilakukan spesifik pada lokasi dan benda-benda seperti lantai, kursi, meja, gagang pintu, tombol lift, tangga jalan (eskalator), mesin anjungan tunai mandiri (ATM), etalase, dan wastafel.

Setelah menyemprotkan cairan disinfektan ke permukaan benda, sebaiknya satu menit kemudian dilakukan proses mengelap permukaan benda itu dengan menggunakan sarung tangan.

Cairan disinfektan bisa membersihkan virus pada permukaan benda-benda, tubuh, dan baju. Namun, penyemprotan disinfektan tidak akan melindungi diri dari virus, jika berkontak erat dengan orang sakit. "Jadi sifatnya adalah sementara," ujar Wiku.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kaget, Rapid Test: 300 Warga Jabar Positif Corona, Sukabumi Terbanyak

Disinfektan merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk proses dikontaminasi yang membunuh mikroorganisme, yakni virus dan bakteri pada permukaan benda mati seperti lantai, meja, peralatan medis dan benda lain yang sering disentuh.

Dalam rangka pencegahan Covid-19, Wiku menuturkan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir adalah cara yang paling ampuh untuk membunuh virus. Namun, apabila tidak bisa mencuci tangan segera, maka bisa menggunakan pembersih tangan (hand sanitizer) dengan bijak dan aman. ***

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x