Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Harga masker medis yang biasanya dijual murah melonjak tajam karena dampak pandemi COVID-19. Namun hal ini tidak berlangsung lama.
Akhir April kemarin, masker dan hand sanitizer yang sempat menjadi barang langka, sudah kembali stabil stoknya di toko-toko ataupun apotik.
"Udah banyak masker sekarang dan gak mahal lagi. Ini cuma 9000-an isi 5 pcs. Kemaren sekotak isi 50 dijual 350 ribu," tulis akun Twitter @Ferdiriva seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya.
Baca Juga: UPDATE Sebuah Alat 'Penangkal COVID-19' Dibanderol Rp 2,5 juta
Hal ini pun sontak membuat kaget para penimbun masker yang sebelumnya menjual masker mereka dengan harga sangat mahal.
Mereka semua menjerit dan berusaha untuk menjual kembali masker yang mereka beli dan kemudian mereka timbun.
Baru-baru ini, sebuah akun Twitter bernama @ikankodd menjadi viral di kalangan netizen Twitter.
Akun tersebut mengumpulkan cerita-cerita dari para penimbun masker yang mengalami kerugian setelah stok masker dan hand sanitizer kembali stabil di kalangan masyarakat.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan 5,3 sr Hari Ini 3 Mei 2020 Mengguncang Bandarlampung
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Mau Untung Malah Buntung, Simak Jeritan para Penimbun Masker yang Jadi Viral di Twitter
"Lagi ngumpulin thread penimbun masker yang 'panic selling'," tutur akun @ikankodd pada Sabtu, 2 Mei 2020.
Dalam unggahan tersebut, dirinya membagikan 10 unggahan jerit para penimbun masker yang berusaha menjual rugi barang dagangannya.
Sebagian besar unggahan yang dibagikan oleh akun ini, sudah dihapus oleh pemiliknya.
Tersisa hanya ada 3 buah unggahan yang masih bisa dilihat oleh para pengguna Twitter.
Baca Juga: Berkemah di Disney World, Seorang Penyusup Ditangkap Kepolisian
Ada sebuah akun yang menjual sebuah kotak masker berisi 50 buah dengan harga Rp 150 ribu.
Kemarin dia membeli masker tersebut sebanyak 25 karton dimana satu kartonnya terdiri dari 40 kotak masker.
Saat kemarin membelinya, si penjual mendapatkan harga 185 ribu untuk satu buah kotak masker.
Baca Juga: KABAR BAIK Ibukota, Angka Kesembuhan di DKI Jakarta Naik Drastis
Dagangannya tidak kunjung laku, si penjual bahkan kembali menurunkan harga masker tersebut hingga Rp 140 ribu.
"Ini udah yang paling murah, kalau ada yang jual lebih murah lagi pasti penipuan.
"Jangan percaya kalau ada yang jual di bawah 100/box," tutur penjual masker tersebut.
Baca Juga: Untuk Cegah Penyebaran Corona, Aice Group Bangun Sistem Mandiri
Hingga Minggu, 3 Mei 2020, Unggahan tersebut sudah disukai sebanyak lebih dari 37 ribu kali.
Unggahan tersebut juga sudah di-retweet oleh para pengguna Twitter sebanyak 16 ribu netizen.
Sontak unggahan tersebut pun menimbulkan reaksi para pengguna Twitter.
Baca Juga: Bagi Usaha Mikro, Selama Enam Bulan Ke Depan Listrik Digratiskan!
"Udah ga usah mikirin rugi-rugi. Waktu awal pandemi lu udah bikin rugi semua orang karena mereka susah dapetin masker," tutur akun Twitter @hndrhndr.
Ada juga akun lainnya yang menjelaskan bahwa sebenarnya penggunaan masker untuk meredam COVID-19 itu adalah hal yang kurang efektif.
"Menurut data CDC, masker itu sebenernya innefective buat nangkal transmisi virus, ga ada yang 100%," tutur akun @thefunkiesfit.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: Seorang Polisi Diseret Kap Mobil Untuk Mencoba Hentikan Pengemudi
