Buronan Harun Masuki Diduga Tewas Dibunuh Agar Tak Buka Suara

- 13 Mei 2020, 21:37 WIB
/

Sebelum adanya pandemi Cona, Bonyamin ingin memastikan sendiri keberadaan Harun dengan mengungjungi Palembang dan Makassar.

"Dan setelah kapalnya selesai juga enggak pernah ke Palembang lagi. Dan di Makassar juga enggak ada, di Jakarta juga enggak ada,” katanya lagi.

Baca Juga: Saat Perayaan Idulfutri, Arab Saudi Berlakukan Lockdown dan Jam Malam

Namun, simpang siur kabar meninggalnya lelaki berusia 49 tahun tersebut diduga dibunuh agar tak buka suara soal kasus korupsi yang menjeratnya, namun KPK menepis kabar burung tersebut.

“Sejauh ini KPK tidak memperoleh informasi dan bukti yang valid bahwa tersangka Harun Masiku telah meninggal,” terang Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri, Rabu 12 Mei 2020.

Ali menjelaskan, proses penyidikan terhadap pria yang lahir di Ujung Pandang tersebut masih berjalan dan memastikan akan terus memburu tersangka.

Baca Juga: Jelaskan mekanisme PPDB Disesuaikan Dengan Protokol Kesehatan di masa wabah COVID-19

“Sekarang KPK berkoordinasi dengan Polri, saat ini masih terus mencari keberadaan DPO tersebut,” ujar Ali.

Menolak lupa, buronan Harun Masiku lolos dari Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Januari 2020 lalu, ia dikabarkan lari ke luar negeri.

Namun diketahui, pihak imigrasi menyatakan bahwa Harun telah kembali ke Indonesia sebelum OTT berlangsung, hingga akhirnya ia masuk ke dalam DPO dan dicegah agar tak bepergian ke luar negeri. (penulis: Firda Marta Rositasari)

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x