Petani di Jawa Tengah Sumbang 5 Ton Beras dan 500 Kilogram Telur

- 14 Mei 2020, 14:58 WIB
/

 

RINGTIMES BANYUWANGI – Para petani se-Jawa Tengah  yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)  mengadakan  jimpitan beras. Hasil jimpitan beras panen yang  terkumpul disumbangkan untuk penanganan Covid-19.

Jimpitan yang terkumpul total mendapatkan sebanyak 5 ton beras dan 500 kilogram telur kemudian diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Bantuan itu diterima secara langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, di Kota Semarang Kamis 14 Mei 2020.

Baca Juga: Hati-Hati!!! Lima Warga Indramayu Positif COVID-19, Empar di antaranya Pasien Tertular

Plt Ketua KTNA Jateng, Munaji mengatakan, saat ini sebagian besar petani sudah selesai panen dan kini mereka mulai memasuki masa tanam.
 
Setelah panen hasilnya disisihkan untuk diberikan kepada pemerintah untuk membantu warga yang terdampak corona. "Hasil jimpitan petani  anggota KTNA hari ini (Kami)  sebanyak  5 ton beras dan 500 kg telur serahkan kepada pemerintah,"jelasnya.

Di Kabupaten/kota anggota KTNA  kabupaten/kota, juga sudah bergerak memberikan bantuan. Untuk bantuan kali ini, dikumpulkan oleh pengurus provinsi.

Baca Juga: 400 Orang Sembuh dari 773 Kasus WNI Positif COVID-19 di Luar Negeri

"Semua daerah sudah gerak, kemudian kami mengembangkan sayap sampai ke Provinsi. Mudah-mudahan ini bisa membantu," terangnya.

Meskipun tidak banyak, namun bantuan tersebut lanjut Munaji adalah bentuk kepedulian para petani di Jateng. Mereka merasa terpanggil untuk ikut berperan memberikan sumbangan berapapun kepada pemerintah dalam perjuangannya melawan covid-19.

Seusai menerima bantuan, Ganjar mewakili masyarakat Jateng mengucapkan terimakasih atas kepedulian para petani. Menurutnya, bantuan beras dan telur tersebut sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Baca Juga: Resmi Dibuka Pendaftaran UTBK dan SBMPTN 2020, Berikut Persyaratannya

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Hasil Jimpitan, Petani di Jawa Tengah Sumbang 5 Ton Beras dan 500 Kilogram Telur


"Saya bangga, di tengah pandemi seperti saat ini, para petani masih mau bergotong royong untuk membantu. Hasil panen mereka, disisihkan sedikit untuk membantu yang lain. Ini sebenarnya yang disebut gotong royong," kata Ganjar.

Ganjar juga berharap agar di masa panen ini hasil kerja keras petani bisa terbeli dengan harga bagus sehingga mereka tidak merugi.

"Apalagi sekarang banyak orang butuh beras untuk menyumbang, jadi saya harap hasil petani bisa terserap. Harganya juga harus stabil," pintanya.

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x