RINGTIMES BANYUWANGI - Akibat adanya tmuan peredaran daging babi yang serupa dengan daging sapi di Kabupaten Bandung turut berimbas pada penjualan daging sapi di pasar tradisional Kota Cimahi. Masyarakat merasa waswas akan peredaran daging babi tersebut, hal itu membuat penjualan daging sapi menurun.
Seperti diungkapkan pedagang daging sapi, Dede (58), di Pasar Antri Baru Jalan Sriwijaya Kota Cimahi, Kamis 14 Mei 2020.
"Sejak kemunculan berita soal penjualan daging babi yang diolah menyerupai daging sapi itu sangat berpengaruh. Udah mah sepi karena corona, sekarang muncul terkait penjualan daging babi ya makin sepi," katanya.
Baca Juga: Diiming-imingi Hadiah, Pendeta Palsu Tega Perkosa 14 Bocah Sekaligus
Sumber Berjudul: Pedagang Daging Sapi di Cimahi Menjerit Gara-gara Temuan Peredaran Daging Babi di Kabupaten Bandung
Dede mengatakan, biasa membeli sapi di tempat pemotongan hewan daerah Ciroyom, Kota Bandung. Harga daging sapi kisaran Rp 110.000/kg.
"Saya biasanya beli sapi utuh. Kemudian dipotong disana (Ciroyom), jadi saya bisa menjamin daging sapi yang kita jual benar-benar asli daging sapi," ungkapnya.
Sebelum wabah Covid-19, ia bisa menjual dua ekor sapi dalam sehari.
Baca Juga: Hanya Modal Masker, Narapidana Ini Berhasil Kabur dari Penjara