Sedih Lihat Tetangganya Dapat Bantuan, Mak I'ah Justru Tinggal di Gubuk Reyot

- 18 Mei 2020, 19:39 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Seorang warga kampung Ciroyom RT 03/08, Desa Bojong, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur itu hidup prihatin di sebuah gubuk reyot di area persawahan.

Gubuk reyot yang menjadi tempatnya berlindung saat hujan turun sering bocor dan bahkan gubuknya tak memiliki akses listrik.

"Enggak ada listrik, cuma pakai lampu minyak saja. Kadang lampu juga tidak menyala karena tidak ada minyaknya. Kalau hujan ya kehujanan, kadang bisa sampai tidak pernah tidur semalaman," ucapnya.

Baca Juga: Selama Pandemi, Aksi Seniman Mural Sampaikan Kritik Lewat Media Gambar

Mak I'ah (70) hidup bersama cucunya yang baru berusia lima tahun yang berjuang hidup dengan keterbatasan ekonomi.

Nenek itu hanya memiliki harapan agar bisa membesarkan cucunya dengan baik dengan pendidikan dan penghidupan yang layak.

"Semoga rezeki cucu saya ini dapat lebih beruntung dari saya. Dapat sekolah dan belajar agama yang tinggi, sehingga dapat berguna bagi masyarakat dan agama," ujar Mak I’ah.

Sudah tiga tahun lalu ia ditinggal meninggal dunia oleh suaminya, setelah itu ia hanya bisa mengandalkan upah sebagai buruh serabutan yang jumlahnya tidak menentu.

Baca Juga: Benarkah Jokowi Sarankan Minum Ajinomoto Agar Pintar? Cek Faktanya

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Akui Sedih Lihat Tetangga Dapat Bantuan, Mak I'ah Justru Hidup Prihatin di Gubuk Reyot dengan Cucu

Halaman:

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x