Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bandung Kembali Bertambah

- 8 Juni 2020, 15:09 WIB
ILUSTRASI Covid-19.*
ILUSTRASI Covid-19.* /PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI - Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 kota Bandung, Oded M. Danial menginformasikan dua hari terakhir ini, ada 10 orang yang positif terkonfirmasi virus corona.

Pasien positif tersebut, berasal dari klaster pasar, tenaga kesehatan, dan ojek online.

Saat ini Dinas Kesehatan berupaya secara intensif melakukan penyisiran dengan membagi ke dalam klaster atau kelompok.

Baca Juga: Mumi Berusia 3.500 Tahun, Dikubur Bersama Banyak Harta dalam Peti

Spesimen hasil tes swab yang sudah diambil dari setiap klaster, selanjutnya di bawa ke laboratorium BSLP2 yang dimiliki Dinkes.

Oded menjelaskan, sifatnya kebijakan kali ini per klaster, jadi pihak Dinas Kesehatan menyisir semua klaster dari tenaga kesehatan.
"Ini yang membuat saya was was, khawatir. Di satu sisi punya tugas amanah yang namanya tes masif itu harus dilakukan terus, dan melacak terus dilakukan. Nah di sisi lain ketika ada tes ini masif khawatir membludak karena masyarakat tidak disiplin lagi,” ujar Oded.

Atas kondisi tersebut, kata Oded, pihaknya kembali mengimbau kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang masih berlangsung hingga 12 Juni mendatang didasari kasus Covid-19 yang cenderung melandai di kota Bandung.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Meminta Masyarakat Ikhlaskan Dana Haji, Cek Faktanya

Artikel ini sebelumnya telah tayang di PRFMNews.id dengan judul "Kasus Positif Covid-19 di Kota Bandung Bertambah, di Antaranya dari Pasar dan Ojol"

“Tetapi prinsipnya bahwa PSBB proposional di Bandung sesuai laporan, saya melihat dibanding kota lain kita termasuk landai. Tapi saya tetap mengimbau, pertama kepada semua masyarakat Kota Bandung saya memohon tetap yang namanya protokol kesehatan tetap harus dilakukan terutama masker, biar lebih aman,” kata Oded.

Dengan alasan itu pula hingga saat ini Gugus Tugas Covid-19 belum mengijinkan resepsi pernikahan digelar. Alasannya, resiko penyebaran virus masih tinggi karena kota Bandung masih masuk zona kuning. Untuk pusat perbelanjaan atau Mal, Oded mengatakan keputusannya akan dibahas hari ini.

 Baca Juga: Tips Gunakan Nebulizer yang Benar di Tengah Pandemi Covid-19

“Kepastian Mal dibuka atau belum nanti jam 1. Bagi semua masyarakat yang mau mengadakan event berkumpul termasuk pernikahan saya mengimbau mengindahkan aspek protokol kesehatan,"

"Ada yang mau menikah jangan dulu ada resepsi kalau akad kedua belah pihak bisa. bikin keramaian dan protokol kesehatan saya harapkan tidak boleh,” pungkas Oded.(Tommy Riadi/PRFMNews.id)

 

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah