Seperti kami kutip dari artikel berjudul Disebabkan Gigitan Nyamuk, Waspada Penyebaran Nyamuk Penyebab Chikungunya
Pasalnya ia berkilah kasusnya baru mucul saat ini, kamrin-kamarin tidak ada. Sehingga, kata Atang, data dari setiap puskemas belum masuk.
"Untuk Kecamatan Sukarame sendiri hanya 17 orang. Informasi yang 90 orang saat ini sudah berangsur sembuh," katanya.
Untuk penaganan sendiri, ketika mucul kasus Dinkes melaksanakan koordinasi dan survelent epidemiologi barkaitan dengan chikungunya.
Baca Juga: Inovasi, Pelaksanaan New Normal Juga Harus Disertai Sanksi Tegas
Sehingga pihaknya berkoordinasikan dengan petugas puskesmas agar datanya akurat. Sehingga nantinya dilakukan pengkajian agar ada estimasi kebutuhanya, seperti dilakukan foging atau tidak.
Tamabah dia, cikungunya itu penyebaranya melalui nyamuk, sama halnya dengan DBD. Namun tidak sampai meninggal dunia orang yang dijangkitnya.
Atang menambahkan, nyamuk cikungunya ini banyak ditemukan didaerah kumuh, banyak genagan air berlokasi dipinggiran.
Baca Juga: India Alami Kebakaran Besar di Tengah Pandemi Virus COVID-19
"Efeknya hanya sakit pada sendi, terkadang tidak bisa digerakan. Dan efeknya sakitnya bisa 3-7 hari," kata Atang.