Jangan Lewatkan, Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi pada 21 Juni di Indonesia

- 14 Juni 2020, 22:00 WIB
Ilustrasi gerhana matahari cincin
Ilustrasi gerhana matahari cincin //Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Salah satu fenomena alam Gerhana Bulan Penumbra belum lama ini telah terjadi pada hari Sabtu, 6 Juni 2020.

Fenomena alam Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Sementara itu, Gerhana Bulan Penumbra itu terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi tidak persis sejajar.

Baca Juga: Yuk Simak 5 Tips Mengatasi Tulang Ikan Nyangkut di Tenggorokan

Fenomena Gerhana Bulan Penumbra ini dapat disaksikan di Asia, sebagian besar Australia bagian Barat, sebagian besar Afrika bagian Timur, dan Samudra Hindia.

Nampaknya fenomena langit lainnya akan kembali terjadi ada Juni 2020.

Bulan Juni adalah salah satu bulan yang banyak disebutkan istimewa, bukan menjadi rahasia lagi karena pada bulan di tengah tahun ini merupakan awal yang ideal untuk musim pengamatan bentangan Bimasakti alias milkyways.

Baca Juga: Polisi Atlanta AS Tembak Pria hingga Tewas, Usai Kasus George Floyd

Para astrofotografer maupun penikmat langit malam di seluruh dunia pada tahun-tahun sebelumnya pun kerap berburu Bimasakti pada bulan Juni.

Sepanjang Juni ini, banyak fenomena langit lainnya yang akan terjadi. Mulai dari konjungsi Mars dengan Bulan, Venus terlihat di angkasa, fenomena solstis fase Bulan Perbani awal, dan yang akan disaksikan dalam waktu dekat ini adalah Gerhana Matahari Cincin.

Dikutip dari Info Astronomy oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, fenomena Gerhana Matahari Cincin sendiri disebutkan akan terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020 tepat dua pekan setelah terjadinya Gerhana Bulan Penumbra.

Baca Juga: Filipina Balik Badan Dukung Tiongkok dan Lepas Pakta Pertahanan AS

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Gerhana Matahari Cincin Akan Terjadi pada 21 Juni 2020, Berikut Wilayah Indonesia yang Dilintasinya

Akan tetapi sangat disayangkan, jalur fenomena Gerhana Matahari Cincin pada 2020 ini hanya akan melewati beberapa negara, di antaranya Republik Kongo, Republik Demokratik Kongo, Republik Afrika Tengah, Sudan, Ethiopia, Eritrea, Yaman, Arab Saudi, Oman, Pakistan, India, Tiongkok, dan terakhir Taiwan.

Sementara untuk di Indonesia sendiri dikabarkan masih dapat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin namun hanya sebagian dan itu pun hanya bisa diamati di wilayah Indonesia yang berada paling Utara.

Berikut detail porsi Gerhana Matahari Cincin yang dapat di lihat di Indonesia:

Baca Juga: 96 Kilometer dari Kairo, Arkeolog Temukan Makam Milik Ratu Cleopatra

1. Aceh sebesar 10 persen dimulai pukul 13.23 WIB
2. Sumatra Utara sebesar 7 persen dimulai pukul 13.47 WIB
3. Riau sebesar 5 persen dimulai pukul 14.01 WIB
4. Sumatra Barat sebesar 3 persen dimulai pukul 14.10 WIB
5. Jambi sebesar 3 persen dimulai pukul 14.20 WIB
6. Bangka Belitung sebesar 3 persen dimulai pukul 14.28 WIB
7. Sumatra Selatan sebesar 1 persen dimulai pukul 14.33 WIB
8. Kalimantan Barat bagian utara sebesar 14 persen dimulai pukul 14.18 WIB
9. Kalimantan Barat bagian selatan sebesar 8 persen dimulai pukul 14.22 WIB
10. Kalimantan Tengah bagian utara sebesar 15 persen dimulai pukul 14.26 WIB
11. Kalimantan Tengah bagian selatan sebesar 8 persen dimulai pukul 14.30 WIB
12. Kalimantan Timur sebesar 15 persen dimulai pukul 15.27 WITA
13. Kalimantan Selatan sebesar 8 persen dimulai pukul 15.30 WITA
14. Kalimantan Utara sebesar 25 persen dimulai pukul 15.16 WITA
15. Nusa Tenggara Timur sebesar 3 persen dimulai pukul 15.57 WITA
16. Sulawesi Barat sebesar 13 persen dimulai pukul 15.34 WITA
17. Sulawesi Selatan sebesar 13 persen dimulai pukul 15.36 WITA
18. Sulawesi Tenggara sebesar 13 persen dimulai pukul 15.39 WITA
19. Sulawesi Utara sebesar 25 persen dimulai pukul 15.27 WITA
20. Maluku Utara sebesar 33 persen dimulai pukul 16.31 WITA
21. Maluku sebesar 23 persen dimulai pukul 16.37 WITA
22. Papua Barat sebesar 33 persen dimulai pukul 16.37 WIT
23. Papua bagian utara sebesar 32 persen dimulai pukul 16.41 WIT
24. Papua bagian selatan sebesar 26 persen dimulai pukul 16.45 WIT.(Penulis: Ramadhan Dwi Waluya)***

 

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x