Puluhan Wisatawan di Parangtritis Bantul Disengat Ubur-ubur

- 15 Juni 2020, 09:06 WIB
Personel SAR Parangtritis Bantul mengobati wisatawan pengunjung pantai yang tersengat ubur-ubur.
Personel SAR Parangtritis Bantul mengobati wisatawan pengunjung pantai yang tersengat ubur-ubur. /ANTARA/Hery Sidik/


RINGTIMES BANYUWANGI - Pada Minggu 14 Juni 2020, Tim SAR Pantai Parangtritis dibuat sibuk, usai puluhan wisatawan tersengat binatang laut ubur-ubur.

Puluhan wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu dilaporkan tersengat binatang laut ubur-ubur dan langsung mendapatkan pertolongan.

Anggota Tim SAR Pantai Parangtritis, Rini di Bantul, Minggu 14 Juni 2020, mengatakan sejak pagi hingga sore diperkirakan sudah ada sekitar 40 wisatawan yang tersengat ubur-ubur, dan langsung dibawa ke Posko pencarian dan pertolongan untuk mendapat penanganan oleh personel SAR.

Baca Juga: Pihak 'I AM GEPREK BENSU' Berikan 2 Tawaran untuk 'GEPREK BENSU'

Korban yang terkena sengatan ubur-ubur disarankan tidak banyak bergerak dan kemudian diobati dengan salep dan minum air hangat, dan tidak sampai ada yang harus dirujuk ke puskesmas atau rumah sakit, katanya.

Menurut dia, bagi korban sengatan yang memiliki daya imunitas tubuh kuat, lebih cepat sembuh, tetapi bagi yang memiliki riwayat penyakit asma, sangat rentan, sebab bisa mengakibatkan sesak nafas, sehingga penanganannya biasanya harus dirujuk ke rumah sakit.

Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto mengatakan, sebagai antisipasi adanya kemunculan ubur-ubur di pantai selatan, pihaknya telah menyediakan obat-obatan apabila sewaktu-waktu ada korban sengatan binatang laut yang bentuknya menyerupai gelembung warna biru itu.

Baca Juga: Widi Mulia Mengungkap Hal penting, Dwi Sasono keadaan kasus narkoba

Namun demikian, kata dia, Tim SAR melalui personel yang siaga selalu memberikan imbauan kepada para pengunjung baik secara langsung maupun via pengeras suara agar tidak bermain atau menyentuh binatang ubur-ubur tersebut.

Ubur-ubur tentu menjadi ancaman para pengunjung setiap tahun khususnya pada musim dingin pada Juni sampai Juli. Kami mengimbau supaya para pengunjung waspada terhadap binatang yang memiliki sengatan itu, katanya.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x