Prabowo Tolak Uang Korup Rp50 Triliun, Hashim Sebut Dia Tidak Mau Tandatangani

- 20 Juli 2020, 17:45 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.*
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.* //Instagram/@prabowo

RINGTIMES BANYUWANGI - Hashim Djojohadikusumo, Wakil Ketua DPP Partai Gerindra, buka suara terkait aksi kakaknya yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Ia mengungkapkan, bahwa Prabowo berani membatalkan kontrak senilai Rp 50 triliun di kementeriannya.

"Kalau saya mau korupsi saya korupsinya di Kementerian Pertahanan. Kalau saya mau besar-besaran, ngapain saya di lobster. Saudara-saudara, saya mau buka saja ya, kakak saya low profile, tapi saya berbangga dengan prestasi Prabowo Subianto sebagai menteri pertahanan dalam dua bulan dia menteri, dia membatalkan kontrak-kontrak alutsista, kontrak-kontrak senjata, kontrak-kontrak di Kementerian Pertahanan senilai Rp 50 triliun, US$ 3,4 miliar ia batalkan," katanya, dalam unggahan  video pada salah satu kanal Youtube, Senin (20/7/2020).

Baca Juga: LAGU POP : Lirik Lagu ’12 Tahun Terindah’ oleh Bunga Citra Lestari ‘BCL’

Ia menceritakan hal tersebut baru diungkap Prabowo saat tahun baru lalu.

"Saya hitung-hitung kursnya waktu itu Rp 50 triliun, Rp 50 triliun dia tidak mau tandatangani ia batalkan uang itu dikembalikan ke Menteri Keuangan," ujarnya.

Dalam artikel yang dipublikasikan Warta Ekonomi berjudul "Kan Main, Prabowo Tolak Uang Korup Rp50 T, Eh Menkeu Jadi Kaget!," bahkan, ia menegaskan Prabowo tak ingin terlibat dalam korupsi. Karena itu, kakaknya menolak kontrak-kontrak tersebut.

Baca Juga: Karya Sastra, Buah dari Perjalanan Spiritual Penulisnya

"Dia batalkan tidak mau, dia bilang ke saya, 'Saya tak mau terlibat korupsi, ini kontrak-kontrak korup saya tidak mau terlibat'. Saya kaget, saya dengar menteri keuangan juga kaget," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x